Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
UNTUK mengatasi peningkatkan potensi konflik di darat, laut, dan udara, diperlukan adanya upaya maksimal meningkatkan pertahanan dan keamanan Indonesia.
Hal itu mengemuka dalam diskusi bertajuk "Wilayah Negara dan Sistem Pertahanan dan Keamanan menurut UUD NRI Tahun 1945" yang digelar Lembaga Pengkajian MPR RI di kompleks parlemen, Selasa (2/7).
Peningkatan sistem pertahanan dan keamanan, harus melibatkan seluruh elemen kekuatan bangsa yang meliputi tenaga manusia (manpower), industri dan material industri, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Strategi melindungi segenap bangsa menjadi tugas bersama. Wilayah ini berciri nusantara, negara kita sangat unit. Melindungi segenap bangsa menjadi kewajiban seluruh warga negara harus ikut bela," kelas Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Adji dalam diskusi.
Baca juga : KSAD: TNI Jalin Pertemanan Internasional untuk Jaga Keamanan
Menurut Laksamana Siwi, Indonesia sebagai negara maritim membutuhkan empat komponen dasar untuk menjaga keutuhan negara meliputi komunitas maritim, industri maritim, sistem UU keamanan maritim semesta, dan kepaduan elemen dalam upaya bela negara.
"Untuk membangun sistem pertahanan secara keseluruhan diperlukan regulsi agar kepentingan nasional di laut bisa terjamin," jelasnya.
Sementara itu, pakar hukum laut internasional Hasjim Djalal mengatakan, anggaran pertahanan Indonesia yang baru 4% dari APBN atau Rp108,36 triliun, masih jauh tertinggal dari negara lain.
Menurutnya, untuk kebijakan pertahanan di sektor laut, Indonesia seharusnya mengedepankan pengawasan di permukaan dan dasar laut. Itu karena negara besar dengan peralatan canggihnya banyak memanfaatkan perairan Indonesia maupun di wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE). (OL-7)
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginginkan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) menjadi lembaga tertinggi negara
PAUD harus mendapat perhatian serius karena merupakan bagian dari proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
Pemerintah bakal mewajibkan asuransi kendaraan bermotor berupa tanggung jawab hukum pihak ketiga (third party liability/TPL) mulai Januari 2025.
DORONG pengembangan wisata berkonsep regeneratif dalam upaya meningkatkan kinerja pariwisata nasional yang lebih baik dan berkelanjutan.
NEGARA harus mampu menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, dan berkembang. Harapannya, mereka kelak dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan nasional.
Pemerintah Indonesia diminta untuk bersikap lebih tegas saat membahas Pengaturan Pelaksana (PP) Wilayah Tumpang Tindih Yurisdiksi ZEE dan Landas Kontinen (LK) dengan Vietnam.
Para pengurus HAPPI yang baru saja dilantik diharapkan berperan dan ambil bagian dalam kebijakan pembangunan kelautan dan kemaritiman Indonesia.
Hakeng menyebut latar belakang maritim pada calon pimpinan KPK, diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam upaya pemberantasan korupsi.
Upaya talent hub yang menghubungkan talenta maritim yang teruji dan terlatih sesuai kebutuhan industri di Indonesia hingga global.
Nusantara Ocean Week 2024 merupakan forum pemangku kepentingan kebaharian Indonesia untuk mengawal pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
Pendekatan melalui cara diplomasi dinilai efektif dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved