Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

TKN Sebut Tudingan Kecurangan Hanya Ramai di Medsos

Rudy Polycarpus
16/6/2019 23:15
TKN Sebut Tudingan Kecurangan Hanya Ramai di Medsos
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jerry Sambuaga(MI/Ramdani)

SURVEI yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) secara tidak langsung menepis anggapan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mengklaim Pemilu 2019 penuh kecurangan.

Survei SMRC menyebutkan, sebanyak 69% responden menilai Pemilu 2019 berjalan secara jujur dan adil.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jerry Sambuaga mengatakan, lumrah jika tudingan kecurangaan diembuskan pihak yang kalah.

Menurutnya, tudingan kecurangan hanya ramai di media sodial.

Baca juga : Survei SMRC 69% Percaya Pemilu 2019 Jurdil, BPN : Tidak Fair

"Pihak yang kalah pasti mengatakan kecurangan. Itu biasa. Kami rasa isu-isu kecurangan hanya ramai di media sosial yang tidak mencermknkan suara rakyat. Faktanya, masyarakat bisa menerima apapun hasil pemilu," ujarnya ketika dihubungi, Minggu (16/6).

Kalaupun ada kecurangan, sambung Jerry, konstitusi sudah menyediakan jalur-jalur hukum, seperti Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi.

Lembaga-lembaga tersebut, jelas Wakil Sekjen DPP Partai Golkar itu, yang berhak menilai dan memutuskan sengketa pemilu.

"Jadi bukan kecurangan yang berdasarkan opini semata, atau hoaks. Kita ini kan negara hukum, serahkan kepada lembaga-lembaga yang berwenang," tandasnya.

Dalam gugatannya ke MK, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno selaku pemohon menguraikan argumentasi terkait pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM), mulai dari penyalahgunaan anggaran belanja negara dan program/kerja pemerintah hingga penegakan hukum.

Jerry berharap, semua pihak mau menerima apa pun keputusan MK dalam sengketa hasil pilpres.

"Diterima atau tidaknya fakta atau dalil yang disampaikan untuk dipertimbangkan hakim, kami yakin MK menangani sengketa tersebut dengan berpegang pada keadilan," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya