Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Survei SMRC 69% Percaya Pemilu 2019 Jurdil, BPN : Tidak Fair

M. Ilham Ramadhan Avisena
16/6/2019 22:45
Survei SMRC 69% Percaya Pemilu 2019 Jurdil, BPN : Tidak Fair
Juru bicara BPN Prabowo -Sandi Faldo Maldini(MI/M. Irfan)

JURU Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Faldo Maldini menyatakan, hasil survei opini publik yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tidak fair.

"Survei itu kan mau bilang yang merasa pemilu kurang jurdil hanya pendukung paslon 02 saja. Kami rasa interpertasi mas Abbas ini tidak fair," kata Faldo kepada Media Indonesia melalui pesan singkat, Minggu (16/6).

Selain itu Faldo juga meminta SMRC agar menjelaskan kepada publik kenapa hanya 14% yang menyatakan Pemilu berjalan sangat jujur dan adil (jurdil).

Baca juga : Survei: 69% Masyarakat Percaya Pemilu 2019 Berlangsung Jurdil

"Dari data tersebut hanya 14% yang bilang pemilu sangat jurdil. Kenapa minoritas warga yang merasa pemilu sangat jurdil? Ini yang harus dijelaskan oleh lembaga survei. Kalau begini tafsirnya, kan buat meneynangkan satu atau dua orang saja," tukasnya.

Menurutnya, kategori yang disuguhkan dalam survei tidak relevan. Seharusnya, kata Faldo, kategorisasi itu disempitkan menjadi dua saja.

"Yang dibuat oleh SMRC, 'kurang jurdil', 'cukup jurdil', dan 'sangat jurdil', tapi kan pada realitasnya cuma ada sesuatu yang 'jujur' dan 'tidak jujur' atau 'adil' dan 'tidak adil'," imbuhnya.

"Kalau orang bohong walaupun sedikit, ya artinya tidak jujur. Jadi menurut saya, jelas ini upaya untuk bilang kita baik-baik saja, padahal kita tidak (sedang) baik," sambung Faldo.

Ia juga menekankan adanya penurunan demokrasi di Indonesia melalui survei tersebut.

"Lembaga-lembaga internasional juga banyak bilang demokrasi kita menurun, orang semakin banyak takut bicara. Ini pesan keras buat pemerintah yang akan dilantik nanti. Tugas mereka dalam merekatkan warga tentunya semakin tidak mudah," tutupnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya