Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polri Tegaskan terus Buru Aktor Utama Kerusuhan 21-22 Mei

Golda Eksa
11/6/2019 20:09
Polri Tegaskan terus Buru Aktor Utama Kerusuhan 21-22 Mei
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal(Antara/Reno Esnir)

KEPALA Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal, menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas kasus kerusuhan pada aksi massa 21-22 Mei di Jakarta, serta mencari aktor utama rangakaian kejahatan tersebut.

Penyidikan pun tidak berhenti meski Korps Bhayangkara sudah meringkus para tersangka yang diduga terlibat kerusuhan, skenario penembakan tokoh nasional, dan rencana makar.

"Prosesnya masih panjang. Kita akan ungkap semuanya," ujar Iqbal kepada wartawan di Media Center Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa (11/6).

Baca juga : Jadi Donatur Rencana Pembunuhan, HM Sudah Ditangkap Sejak 29 Mei

Informasi teranyar terkait skenario pembunuhan 4 tokoh nasional yang notabene mantan jenderal TNI-Polri, yaitu Menkopolhukam Wiranto, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere, termasuk Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.

Dalam kasus itu kepolisian berhasil menemukan benang merah keterlibatan mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen dan politikus PPP Habil Marati. Keduanya merupakan dalang di balik pemufakatan jahat untuk menghabisi target.

Kivlan berperan mencari eksekutor, memerintahkan pembelian senjata api, dan menyerahkan sejumlah uang operasional yang diterima dari Habil kepada orang-orang suruhannya.

Informasi yang diterima Media Indonesia menyebutkan bahwa ada 3 orang yang berada di atas Kivlan dan diduga sebagai aktor utama peristiwa itu.

Namun, Iqbal menjawab diplomatis ketika disinggung mengenai kebenaran informasi itu, serta apakah Kivlan bertindak atas inisiatif pribadi atau ada pihak yang memberikan order. "Nanti saja. Tunggu hasil penyidikan," pungkas dia. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya