Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRODUSER film Nia Dinata menyunting ulang film dokumenter Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 untuk dikenalkan pada penonton milenial. Tujuannya agar kaum muda milenial lebih mengenal sejarah reformasi di Indonesia.
Nia Dinata dalam keterangan persnya saat peluncuran film dokumenter Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 di Studio Relawan Jokowi Jalan Surabaya Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/3), mengaku prihatin akan terputusnya informasi Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 pada kaum muda milenial saat ini. Atas dasar itu ia berupaya menyunting ulang film tersebut.
Nia mencoba membuat film itu lebih baik lagi dengan menampilkan sejumlah sosok untuk bertutur tentang sejarah tragedi Trisakti. Sehingga, kisah dan suasana saat 12 Mei itu lebih mudah dibayangkan oleh kaum milenial.
Baca juga : Film Tragedi Trisakti 1998 Tampilkan Sejumlah Korban
"Perjalanan menuju reformasi itu tidak mudah dan menjadi sejarah pahit negeri ini. Walau pahit, sejarah ini harus tetap diinformasikan pada kaum muda, tidak boleh sampai dilupakan," ujar Nia.
Nia berharap dengan menyunting ulang film dokumenter ini kaum milenial semakin paham dan tetap mengingatkan apa yang pernah terjadi. Dengan demikian mereka menghargai apa yang mereka nikmati sekarang tidak akan mungkin terjadi tanpa pengorbanan empat mahasiswa Universitas Trisakti.
"Ini adalah pencapaian yang mahal yang dibayar dengan nyawa. Tragedi Trisakti tidak boleh terulang lagi,"kata Nia.
Tragedi Trisakti bermula saat aksi dama mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998 dengan membagikan bunga mawar. Aksi ini sebagai protes atas berkuasanya rezim Suharto selama 32 tahun. Aksi berujung duka, aparat dengan brutal menembaki para mahasiswa yang berdemo tanpa senjata.
Empat orang mahasiswa Trisakti gugur dalam kejadian itu. Mereka adalah Elang Mulia Lesmana, Hafidhin Royan, Hendriawan Sie, dan Heri Hartanto. (X-15)
Betapa kekuasaan saat itu telah menjadikan hukum sebagai alat untuk menindas lawan politik.
Kebaya Ibu Tien akan ditampilkan dalam acara peringatan Hari Kebaya Nasional
GUBERNUR Bank Indonesia periode 1993-1998 Soedrajad Djiwandono mengatakan tak menyimpan dendam pada Presiden ke-2 Soeharto lantaran dipecat dari jabatannya sebagai gubernur bank sentral.
NEGARA berkembang menjadi korban dari GDP oriented yang selalu menghitung perekonomian dan menjadikannya tujuan. Soeharto merupakan seorang pemimpin negara yang GDP oriented.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari mengatakan isu ditambahnya jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan membuat penyelenggaraan negara menjadi tidak efektif.
Hasto berkaca dari Pemilihan Umum (Pemilu) 1971. Kala itu, Soeharto berusaha mempertahankan kekuasaan dengan mengerahkan unsur-unsur negara.
Peringatan Tragedi 12 Mei menjadi pengingat bahwa ada empat mahasiswa Trisaksti yang gugur saat memperjuangkan reformasi.
Ziarah tersebut merupakan sikap para pejuang reformasi yang menolak lupa atas tragedi berdarah 25 tahun lalu.
UPAYA Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan janji menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu dinilai belum maksimal.
Prinsip dasar restorative justice adalah adanya pemulihan pada korban yang menderita akibat kejahatan dengan memberikan ganti rugi kepada korban, perdamian, pelaku melakukan kerja sosial.
“Pernyataan Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko, yang memastikan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan tetap menjadikan pelanggaran HAM masa lalu sebagai prioritas."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved