Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEBAGAI bentuk dukungannya dalam upaya percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI) bekerja sama dengan motor listrik Rakata memperkenalkan prototipe battery swap station di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta pada 16-26 Februari.
Kerja sama antara DCI dan Rakata dilaksankan dalam bentuk pengembangan sistem tukar baterai. Untuk tahun ini, perangkat stasiun penukaran baterai tersbut akan dibangun dan disebar di wilayah Jakarta. Berikutnya, penyebarannya akan dilanjutkan secara bertahap di semua kota-kota besar di seluruh Indonesia.
"Dengan adanya kerja sama ini, kami optimistis akan meningkatkan minat masyarakat untuk membeli kendaraan listrik yang ramah lingkungan karena berkendara motor listrik menjadi semakin nyaman," ungkap Presiden Direktur DCI Eko Maryanto, di sela-sela pameran IIMS 2023, Sabtu (18/2).
Eko mengakui bahwa salah satu kendala pada ekosistem kendaraan listrik adalah belum adanya standar baku terkait dimensi baterai, desain konektor penyambung kabel, serta besarnya tegangan pengisian yang menuju ke baterai. Oleh karena pihaknya mendesain stasiun pengisian baterai dengan menyediakan berbagai jenis konektor (colokan) yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan desain port yang ada pada baterai.
Untuk urusan besarnya tegangan pengisian, Eko menyatakan bahwa motor listrik yang beredar di Indonesia umumnya terbagi dalam tiga tegangan, yaitu 48 volt, 60 volt, dan 72 volt. Untuk mengembangkan teknologi charging multi voltage memang belum dilakukan, karena pengembangannya masih cukup mahal agar sistem mampu membaca apakah baterai yang tengah di-charge itu memiliki tegangan pengisian sebesar 48 volt, 60 volt, atau 72 volt.
Meskipun demikian, pengembangan stasiun penukaran baterai yang dilakukan oleh DCI bersama Rakata sudah mengakomodasi dua jenis tegangan, yaitu 60 volt dan 72 volt, karena kedua tegangan ini paling banyak diterapkan pada sepeda motor listrik yang beredar di Indonesia saat ini.
"Kebanyakan sih di 60 volt ya, sementara 72 volt biasanya diterapkan pada sepeda motor listrik yang memiliki karakter sport," imbuh Eko.
Gebrakan DCI selaku perusahaan nasional di bidang otomotif tidak hanya di stasiun penukaran baterai, karena saat ini DCI juga telah memproduksi Lithium Battery Pack, khususnya tipe Lithium NMC 811 yang merupakan teknologi baterai terkini.
"Kerja sama ini merupakan milestone penting Rakata Motorcycle dalam mencapai visi untuk memproduksi motor listrik Rakata dengan TKDN (tingkat kandungan komponen dalam negeri) tinggi," ujar Direktur Rakata Motorcycle Michael Mahendra.
Sebagai informasi, tahun 2023 merupakan tahun kelima setelah diterbitkannya Perpres no 55 tahun 2019 mengenai kendaraan listrik. Selama 4 tahun ini peningkatan penjualan kendaraan listrik terus meningkat, tercatat penjualan kendaraan listrik pada 2022 mencapai 28 ribu unit. (S-4)
Saat ini regulasi dari pemerintah masih lebih ke arah kendaraan listrik berbasis baterai dengan segala kemudahan yang diberikan.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
Suzuki sedang mengembangkan beragam solusi karbon netral yang unik untuk industri otomotif global.
Penandatanganan kerja sama adalah bagian dari rencana kerjasama untuk penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.
Sektor otomotif yang terkait kendaraan listrik (EV) mendominasi penjualan sekitar 70 persen dari keseluruhan transaksi lahan pada semester pertama tahun 2024.
Infrastruktur yang memadai sangat krusial untuk kendaraan listrik karena mendukung adopsi dan operasionalnya secara efektif.
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Kolaborasi tersebut diharapkan dapat mempermudah proses purnajual, perawatan motor listrik, hingga pembelian motor listrik Alva.
IMOTO berencana untuk memproduksi 1.000 unit Vision.ev setiap bulan mulai dari kuartal pertama tahun 2025.
Motor listrik menghasilkan torsi instan yang dapat menyebabkan akselerasi langsung, sehingga pengendara perlu mengontrol kecepatan melalui pegangan gas.
Antusiasme masyarakat terhadap alat transportasi ramah lingkungan cukup besar, terutama motor listrik.
Sepeda motor listrik Sunra Future hadir dengan performa unggulan, mampu menempuh jarak sejauh 115 kilometer pada kecepatan stabil 40 km/jam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved