Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic sekali lagi menolak untuk mengungkap apakah dia telah melakukan vaksin covid-19, dan dia juga tidak yakin bisa mempertahankan gelarnya di Australian Open tahun depan.
Negara bagian Victoria, tempat acara Grand Slam tersebut berlangsung di Melbourne, telah memperkenalkan kebijakan kewajiban vaksin untuk atlet profesional, meskipun pihak berwenang belum menyebutkan persyaratan bagi mereka yang datang dari luar negeri.
"Semuanya seperti apa adanya, saya masih tidak tahu apakah saya akan pergi ke Melbourne," kata Djokovic, dikutip dari Reuters, Selasa (19/10). "Saya tidak akan mengungkapkan status saya apakah saya telah divaksinasi atau tidak, itu adalah masalah pribadi dan penyelidikan yang tidak pantas."
"Orang-orang bertindak terlalu jauh akhir-akhir ini dalam mengambil kebebasan untuk bertanya dan menilai seseorang. Apa pun yang Anda katakan 'Ya, tidak, mungkin, saya sedang memikirkannya,' mereka akan mengambil keuntungan."
Djokovic telah memenangi Grand Slam pembukaan musim itu sebanyak sembilan kali, termasuk tiga edisi terakhir.
Petenis berusia 34 tahun tersebut terakhir berkompetisi di US Open, di mana upayanya untuk menyelesaikan kalender Slam -- memenangi keempat turnamen utama di tahun yang sama -- diakhiri oleh petenis Rusia Daniil Medvedev di final.
Djokovic, yang imbang dengan Roger Federer dan Rafael Nadal pada rekor 20 gelar Grand Slam, berencana untuk turun di Paris Masters, Final ATP akhir musim di Turin dan Piala Davis sebelum akhir tahun 2021.
"Tentu saja saya ingin pergi, Australia adalah turnamen Grand Slam saya yang paling sukses. Saya ingin berkompetisi, saya mencintai olahraga ini dan saya masih termotivasi," kata Djokovic.
"Saya mengikuti situasi terkait Australian Open dan saya memahami keputusan akhir (tentang pembatasan terkait covid) akan dibuat dalam dua pekan. Saya yakin akan ada banyak pembatasan seperti tahun ini, tapi saya ragu akan terlalu banyak perubahan."
"Manajer saya, yang berhubungan dengan Federasi Tenis Australia, memberi tahu saya bahwa mereka berusaha memperbaiki kondisi untuk semua orang, baik bagi mereka yang telah divaksinasi maupun yang belum." (Ant/OL-12)
Gauff akan tampil di Olimpiade untuk pertama kalinya, setelah namanya mencuri perhatian saat ia meraih gelar Grand Slam perdananya di US Open September silam.
Carlos Alcaraz akan berjumpa dengan Daniil Medvedev di semifinal, Jumat (12/7). Laga itu mengulang momen semifinal tahun lalu,
NOVAK Djokovic bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Alexei Popyrin dan melaju ke putaran keempat Wimbledon 2024.
Osaka akan bermain di babak utama Wimbledon untuk pertama kalinya dalam lima tahun setelah menjadi seorang ibu.
Alcaraz meraih gelar Grand Slam ketiganya setelah kesuksesan di AS Terbuka dan Wimbledon.
Carlos Alcaraz memenangkan gelar grand slam ketiganya dan yang pertama di Prancis Terbuka setelah mengalahkan Alexander Zverev dalam pertandingan lima set yang sengit.
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved