Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PUPR: Venue Dayung PON Papua Layak untuk Agenda Internasional

Insi Nantika Jelita
01/10/2021 18:11
PUPR: Venue Dayung PON Papua Layak untuk Agenda Internasional
Foto udara venue dayung PON XX Papua di Teluk Youtefa, Kota Jayapura.(Antara)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau atlet dayung yang tengah bertanding pada PON XX Papua. Diketahui, Basuki merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI).

Basuki pun berkesempatan untuk menyerahkan piala kepada kontingen yang berhasil meraih juara I, II dan III pada final cabang olahraga dayung di PON XX Papua.

"Harapan saya dengan adanya fasilitas ini, agar olahraga dayung di Indonesia, khususnya Papua, dapat lebih meningkat ke depan dan mampu bersaing di ajang internasional," ujar Basuki dalam keterangan resmi, Jumat (1/10).

Baca juga: BNPB Pastikan Pelaksanaan PON XX Papua Terapkan Protokol Kesehatan

Menurutnya, arena olahraga dayung di PON Papua merupakan venue terindah di Indonesia dengan latar belakang perbukitan Abepura. Lokasinya pun tidak jauh dari Jembatan Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa.

"Venue dayung yang digunakan di Asian Games 2018 di Jakabaring dibangun dengan embung buatan. Tetapi, di Papua ini berada di teluk alami. Sehingga, venue ini bisa menjadi tempat rekreasi masyarakat Jayapura, termasuk untuk pertandingan skala internasional," imbuhnya.

Lebih lanjut, Basuki menilai para atlet PODSI yang bertanding di PON Papua bisa menjadi contoh dalam menjunjung tinggi solidaritas bangsa. Mengingat, sejumlah atlet berasal dari berbagai wilayah, seperti Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papuas dan Kalimantan.

Baca juga: Kontingen Papua Janjikan Persaingan Ketat di PON XX

Pada kesempatan tersebut, dia juga meninjau sarana dan prasarana venue dayung, serta mengecek lintasan dengan mengendarai kapal. Basuki berpesan kepada BPPW Papua untuk melengkapi venue dayung dengan tempat sampah dan kursi taman, sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berekreasi.

Adapun pembangunan venue dayung untuk PON XX Papua mulai dikerjakan sejak Februari 2020 dan rampung pada Agustus 2021. Pelaksana pembangunan dikerjakan kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan anggaran bersumber dari APBN.

Venue ini memiliki lintasan sepanjang 2.200 meter dan lebar 81 meter (9 lintasan), dengan total luas lintasan 1,7 hektar. Selain itu, juga dilengkapi 8 unit penanda jarak, 8 unit pancang penahan, 2 unit obstacle canoe slalom, menara start seluas 14 m2, 2 unit menara pelurus seluas 9 m2 dan 5 unit menara pantau seluas 9 m2.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya