Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Australia Prioritaskan Vaksin Covid-19 Bagi Atlet Olimpiade

 Rifaldi Putra Irianto
28/4/2021 11:11

KOMITE Olimpiade Australia (AOC), memuji keputusan pemerintah setempat yang mengambil keputusan untuk memperioritaskan para atlet yang akan berpergian ke Olimpiade Tokyo untuk menerima vaksinasi Covid-19.

Dilaporkan AFP, pemerintah Australia mengumunkan pada Selasa, (27/4) malam waktu setempat, bahwa diperkirakan 2.000 atlet dan staf akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebelum berangkat ke Tokyo pada Juli 2021 mendatang.

"Kami ingib melihat para atlet kami berangkat ke Tokyo untuk bertanding dan kemudian kembali ke Australia dengan selamat," kata Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt, dikutip AFP.

Baca juga: Australia Prioritaskan Vaksinasi Atlet untuk Olimpiade Tokyo

Mendengar kabar tersebut, CEO Komite Olimpiade Australia Matt Carroll menyambut baik kabar tersebut dan disebutnya kabar tersebut merupakan kabar yang melegakan bagi atlet yang akan berlaga pada Olimpiade Tokyo ditengah pandemi Covid-19.

"Ini berita bagus untuk para atlet, dan kabar baik untuk ofisial," kata Carroll, Rabu (28/4).

"Jaminan tambahan ini merupakan apa yang mereka (Atlet) cari. AOC akan bekerja dengan mitra kami dalam hal logistik untuk memastikam vaksinasi atlet kami tidak menempatkan beban tambahan pada sistem publik," imbuhnya.

Keputusan untuk memperioritaskan para atlet menerima vaksin pun memicu reaksi terbatas di media sosial, dengan beberapa pengguna tidak senang dengan kabar tetsebut di mana masih banyak sejumlah pekerja penting sepetti Guru dan tenaga kesehatan yang belum di vaksin.

Baca juga: KOI Tegaskan Kontingen Indonesia Tetap Siap Ikuti Olimpiade Tokyo

Namun, Menteri Olahraga Australia, Richard Colbeck menegaskan warga Australia akan tetap menjadi prioritas utama dalam vaksinasi tetsebut.

"Warga Australia yang rentan tetap menjadi prioritas mutlak saat proses vaksinasi berlanjut. (Pemerintah) memahami tekanan yang dihadapi para atlet kami saat Olimpiade Tokyo semakin dekat," ucap Colbeck.

"Ini akan menjadi Olimpiade dan Paralimpiade yang berbeda, dan atlet kami pantas mendapatkan kesempatan untuk bertanding dengan aman," tukasnya.

Dapat diketahui, meski Australia cukup berhasil dalam menahan penularan virus Covid-19 di tengah masyarakat. Namun upaya vaksinasi dari pemerintah relatif lambat di bandingkan negara lainnya.

Dengan jumlah populasi yang mencapai lebih dari 25 juta jiwa, hingga saat ini vaksinasi covid-19 baru sebanyak dibawah 2 juta dosisi yang telah diberikan. (Rif/AFP/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya