Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNTUK keenam kalinya, Festival F8 Makassar kembali digelar. Pada F8 Makassar 2024, mengangkat tema 'The Unity', sebagai kelanjutan dari tema tahun sebelumnya yaitu 'The Next Gen Treasure'.
'The Unity', memberikan penjelasan tentang keragaman, ragam bahasa, ragam budaya, perbedaan-perbedaan yang dimiliki berbagai suku, agama, dan bangsa telah dipersatukan di F8 Makassar. Inilah perwujudan dari Bhinneka Tunggal Ika yang sebenarnya.
Festival F8 Makassar, sebuah event tahunan yang digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang menjadi salah satu ajang budaya terbesar di Indonesia. Festival ini menggabungkan delapan subsektor kreatif, yakni Food, Fashion, Fusion Music, Film, Fine Art, Fiction Writers, Folks, dan Flora Fauna.
Baca juga : Ganjar Apresiasi Raja-Sultan se-Nusantara Deklarasikan Komitmen Kebangsaan
Tahun ini, pertunjukan lebih mengedepankan ragam budaya Nusantara yang dipersatukan proses kontemporasi seni yang original. Melihat originalitas suku Betawi sebagai pemukim di kota Makassar yang berbaur dan menyatu dengan tradisi Bugis Makassar.
Lalu, bagaimana tradisi Suku Batak yang memiliki kemiripan kultur dengan suku Toraja, semua akan diangkat sebagai bagian dari penyatuan Nusantara dan dunia pada perhelatan F8 Makassar.
Festival F8 Makassar ini juga sangat berkontribusi terhadap perekonomian dan kebudayaan Kota Makassar. "Jelas sekali terasa betul hidupnya sanggar seni, pemusik, konten kreatif, chef, penulis, dan sebagainya. Sehingga menjadi ajang yang sangat ditunggu-tunggu," ungkap Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
Baca juga : Di FABN II Ganjar Satukan Raja se-Nusantara di Borobudur
Dengan demikian, Festival F8 Makassar menjadi salah satu wadah yang sangat penting dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia, khususnya budaya Makassar dan Sulsel, serta budaya Indonesia kepada masyarakat lokal dan internasional. Agar orang mau datang dan berkunjung ke Makassar.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Andi Herfida Attas, menambahkan, jika F8 adalah satu-satunya event budaya internasional yang ada di Sulsel. "F8 itu, bukan sekedar kegiatan milik Pemerintah Kota Makassar, yang tidak hanya menjadi ajang promosi budaya lokal, tapi juga tentang budaya di Sulsel yang sangat kaya," tambahnya.
Menurut Herfida, banyak orang yang terlibat di F8 ini. F8, kata Herfida, mampu meningkatkan kecintaan generasi muda akan budaya, di tengah gempuran modernisasi. Karena melibatkan juga siswa-siswi atau pelajar jenjang sekolah menengah pertama (SMP) yang berkolaborasi dengan sanggar-sanggar seni yang ada. Mereka berkolaborasi.
"Sehingga, event ini menjadi luar biasa, karena bertaraf Internasional, memacu kepercayaan adik-adik untuk semakin percaya diri tampil di hadapan publik, memberi mereka ruang berekspresi dan menambah pengalaman," lanjutnya. Dengan harapan, kegiatan ini tidak hanya sampai di sini saja, tapi pemerintahan mendatang, bisa melanjutkan kegiatan yang sama. (Z-3)
Kirab Merah Putih menjadi ikon dari Festival Merah Putih (FMP) yang digelar setiap tahun di Kota Bogor, jawa Barat, sejak 2015 silam.
Ada yang baru pada Festival Merah Putih (FMP), gelaran akbar yang rutin digelar setiao tahun di Kota Bogor, Jawa Barat, dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Bertempat di Ubud, Bali, Festival Intur 2024 mengusung tema Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama.
Festival Internasional Eight Festival & Forum (F8) di Makassar dibuka dengan pertunjukan Tari Harmoni Nusantara pada Rabu malam.
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved