Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Harian Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) Andrian Lame Muhar mengungkapkan tempe telah diajukan untuk memperoleh predikat Warisan Budaya tak Benda dari Unesco. Hal itu diungkapnya usai menghadiri perayaan Hari Tempe Nasional yang digelar di Somber, Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Kita adakan di sana sekaligus deklarasi bahwa tempe itu akan menjadi Warisan Budaya tak Benda Indonesia yang sudah kita ajukan ke Unesco bulan Maret kemarin, dan insyaallah suratnya sudah keluar dari Unesco, Maret tahun depan," terangnya.
Ia juga menggambarkan Sentra Industri Kecil Somber (SIKS) sebagai lokasi terintegrasi untuk pengrajin tahu dan tempe. Dengan dukungan air bersih dan pengolahan limbah, SIKS bisa menjadi percontohan daerah-daerah lain.
Baca juga : Harga Kedelai Impor Melejit, Perajin Perkecil Ukuran Tempe
Selain itu, Andrian juga mengungkap alasan agar tempe segera memperoleh pengakuan dunia.
"Karena tahu sudah diambil negara lain, jadi kita hanya bisa mengajukan tempe, tempe itu adalah makanan super food di Indonesia," tambah Andrian.
Acara peringatan Hari Tempe Nasional juga menyoroti keberadaan bahan baku yang hingga saat ini masih menemui kendala.
Baca juga : Aprindo minta Pemerintah Jangan Persulit Impor Bahan Baku dan Bahan Penolong Produksi
"Kendala-kendala yang terjadi kita bahas semua di acara deklarasi, salah satunya pasokan kedelai sebagai bahan dasar tempe. Kedelai ini kita impor dari luar negeri, sedangkan makanan tempe ini adalah makanan murah meriah di Indonesia," katanya.
"Walaupun kita sudah berdiskusi bagaimana caranya untuk swasembada kedelai namun itu cukup sulit, tapi kita berusaha agar harga kedelai dan pasokan kedelai bisa stabil di Indonesia ," tuturnya.
Ia menerangkan bahan baku tempe yakni kedelai yang masih bergantung pada impor dari Amerika. Hal itu bisa berakibat pada kedelai di pasar tradisional.
Baca juga : Pamor Meningkat, Tempe Resmi Diajukan ke UNESCO
"Sekarang kedelai per hari itu turun. Tadi pagi kami telah mendapatkan info harga kedelai di harga Rp9.960 (per kg), tapi nanti ada di mana momen kedelai itu langka. Kalau stok di dalam negeri sudah habis dan kita mulai impor. Perjalanan impor itu cukup lama, apalagi adanya perang di luar negeri saat ini perjalanan kapal itu dapat semakin lama sekitar 6 bulan lamanya, harga pasti akan merangkak naik untuk bahan baku tempe yaitu kedelai," terangnya.
Menurutnya, tempe sebagai pangan yang bergizi dan mempunyai protein tinggi tentunya ini menjadi favorit bagi masyarakat Indonesia. Tempe juga dinilai mudah dan murah pula di beli di pasar- pasar tradisional.
"Mengapa terkait, di Inkoppas karena tempe bahan pangan pokok yang banyak di jual di pedagang pasar… Kalau dari hulu mungkin koperasinya( KOPTI) tetapi di hilirnya tetap ketemu dengan Inkoppas dan anggota Koppas-Koppas yaitu para pedagang pasar, menjual cukup masif," ungkapnya.
Andrian juga mengungkap akan ada kesulitan jika tempe tidak mendapat perhatian serius sehingga berakibat pada kelangkaan.
“Kalau tempe sampai tidak dipedulikan pemerintah ini akan menjadi langka sehingga makanan yang seharusnya murah menjadi sulit,” pungkasnya. (Z-7)
Kecap berwarna hitam dan rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatannya umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam.
Jika nilai tukar dolar AS terus meningkat, perajin tahu harus mencari strategi agar produksi tidak terhenti.
Penelitian menunjukkan tingginya kandungan isoflavon dalam kedelai kemungkinan besar membuatnya sangat mendukung kulit
Mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan stok nasional, PT FKS Multi Agro (MA) Tbk berinisiatif menyerap kedelai lokal dari ratusan petani di Kabupaten Grobogan.
Komisi IV DPR menyoroti terkait perkembangan produksi dan harga beras dalam rapat kerja (raker) bersama Menteri Pertanian.
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Impor ilegal adalah hal yang harus dihadapi secara bersama-sama agar tidak terus menggerus pasar dalam negeri Indonesia.
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyita barang impor ilegal yang dikelola oleh WNA
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved