Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BALITA stunting atau tengkes tertinggi di Kota Malang, Jawa Timur, akibat paparan rokok. Celakanya, kebanyakan balita itu dari keluarga miskin.
"Paparan rokok cukup tinggi," tegas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang Donny Sandito Widoyoko, Rabu (15/5).
Data balita terpapar asap rokok itu dari hasil audit stunting Kota Malang. Ada empat faktor utama penyebab tengkes, yakni paparan rokok pasif 93,8%, keluarga buang air besar sembarangan 36%, balita tidak menerima air susu ibu eksklusif 28,4% dan riwayat kehamilan ibu dengan kekurangan energi kronis 16,9%.
Baca juga : Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru Hingga 20 Kali Lipat Baik untuk Perokok Aktif Maupun Pasif
"Itu hasil asesmen dari tim, paling besar memang di rumah ada yang aktif perokok," ucapnya.
Hasil audit tengkes itu kemudian mendorong penerbitan Peraturan Wali Kota Malang soal kawasan bebas asap rokok di tempat umum dan angkutan umum.
Ironisnya, balita tengkes akibat paparan asap rokok itu berasal dari keluarga miskin.
Baca juga : Perokok Pasif Punya Risiko Kena Kanker Paru hingga 4 Kali Lipat
"Secara eksisting di lapangan, anak stunting kebanyakan dari keluarga kurang mampu," ungkapnya.
Kendati demikian, Pemkot Malang masih proses memadankan data kemiskinan, miskin ekstrem dan tengkes. Data itu akan digunakan sebagai dasar kebijakan intervensi spesifik dan sensitif penanganan tengkes.
Saat ini angka tengkes menurun dari bulan timbang di posyandu periode Januari-Februari 2024. Balita yang diperiksa pada Februari 2024 sebanyak 35.749 balita. Dari angka itu, balita tengkes turun menjadi 8,38% atau 2.997 anak dari sebelumnya 8,57% atau 2.998 anak. (BN/Z-7)
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan pengukuran terhadap bayi secara menyeluruh di Indonesia sudah selesai dilakukan.
Dharma Wanita BKKBN memberikan motivasi dan strategi kepada anggota di daerah dan provinsi untuk bersama mengatasi tengkes yang masih di atas 20%.
PERAYAAN Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Semarang diperkirakan akan dihadiri 10 ribu orang dari seluruh Indonesia, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu
Percepatan penurunan stunting di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), bukan hanya upaya menurunkan persentase stunting dengan secepat-cepatnya.
Kasus tengkes (stunting) di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, telah terjadi penurunan sebesar 6,2%. Angkanya turun dari 12,9% pada 2022.
Pasar rokok elektrik atau vaping terus berkembang, Inovasi dan keberlanjutan produk vaping jadi salah satu kunci untuk bersaing di market Tanah Air.
Kebiasaan yang sering kali dianggap sepele ternyata dapat menjadi pemicu munculnya penyakit kanker, lalu kegiatan sepele seperti apa yang dapat memicu kanker? Ini daftarnya.
Penduduk Indonesia diperkirakan kehilangan 2,5 tahun dari Usia Harapan Hidup (UHH) akibat polusi udara saat ini.
Kenapa rokok sumber dari penyakit kanker paru? Karena semua isinya bahan kimia. Jadi hanya kenikmatan sementara tapi bisa menimbulkan kesulitan seumur hidup.
Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, Jakarta, Mariska Pangaribuan, mengugnkapkan perokok pasif memiliki risiko terkena kanker paru hingga empat kali lipat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved