Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, telah mengambil langkah strategis dalam rangka antisipasi terkait aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan. Untuk antisipasi dan mitigasi bencana jika sewaktu-waktu erupsi, BPBD Klaten telah menyiapkan posko di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi, serta tempat pengungsian (shelter) di tiga wilayah kecamatan.
Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, saat ditemui Media Indonesia usai rapat koordinasi jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pendopo Kabupaten Klaten, Senin (13/5).
“Menyikapi sering terjadinya guguran lava Gunung Merapi akhir-akhir ini, kami sudah siap dengan melakukan berbagai langkah dalam rangka antisipasi terhadap potensi bahaya erupsi gunung berapi tersebut,” imbuhnya.
Baca juga : Klaten Siaga Hadapi Ancaman Erupsi Gunung Merapi
Sosialisasi dan edukasi tentang ancaman bencana erupsi tersebut, juga diintensifkan khususnya untuk warga Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo. Tiga desa di Kecamatan Kemalang ini berada di KRB III Gunung Merapi.
Menurut Syahruna, kegiatan sambang warga di pos-pos bencana lereng Gunung Merapi pun dilakukan sambil ngopi bareng. Untuk kegiatan di malam hari itu, BPBD Klaten menyiapkan logistiknya termasuk membagikan masker.
“Status Gunung Merapi hingga saat ini pada level III atau siaga. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menetapkan status siaga ini sejak 5 November 2020,” jelasnya.
Baca juga : BPPTKG Prediksi Aliran Erupsi Merapi ke Sungai Gendol
Melihat perkembangan aktivitas gunung di perbatasan antara Jawa Tengah dan DI Yogyakarta ini, BPBD Klaten meminta masyarakat di KRB III untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya erupsi gunung tersebut.
Apabila status Gunung Merapi dinaikkan menjadi awas, Syahruna meminta warga untuk segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat penampungan sementara yang telah disiapkan sebelum menuju ke shelter pengungsian.
“Saat ini, BPBD Klaten telah menyiapkan tiga shelter pengungsi yang tersebar di Desa Demak Ijo (Kecamatan Karangnongko), Desa Menden (Kecamatan Kebonarum), dan Desa Kebondalem Lor (Kecamatan Prambanan),” katanya.
Baca juga : Gunung Merapi 14 Kali Luncurkan Lava di Minggu Pagi hingga Siang Hari
Selain itu, juga telah disiapkan desa paseduluran untuk menampung pengungsi erupsi Gunung Merapi. Ada sekitar 10 desa yang siap menerima pengungsi warga dari kawasan lereng gunung berapi tersebut.
“Sementara, menyikapi aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir ini, kami mengingatkan warga KRB III untuk meningkatkan kewaspadaan. Termasuk penambang pasir di sepanjang aliran Sungai Woro,” ujarnya.
(Z-9)
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved