Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KABUPATEN Lima Puluh Kota dinilai memiliki kelebihan dan potensi besar sebagai pusat ekonomi utama di bagian utara Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Hal itu juga pernah disampaikan oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di acara Hari Jadi Kabupaten (HJK) Lima Puluh Kota ke-183, Sabtu (13/4).
Realitas ini, menurut Mahyeldi karena kabupaten yang berada di Provinsi Sumbar tersebut memiliki potensi geografis yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga, serta potensi pertanian, peternakan, dan pariwisata.
Lima Puluh Kota secara geografis berbatasan langsung dengan Provinsi Riau. Daerah ini menjadi pintu masuk dan keluar barang dari Riau ke Sumbar. Potensi pertanian, perkebunan, dan peternakan jika dikelola dengan maksimal maka bakal berdampak langsung dengan ekonomi masyarakat dan ekonomi daerah Lima Puluh Kota.
Baca juga : Gedung Halal Tourism Hub Buya Hamka Diharapkan Jadi Ikon Baru PRM
“Jarak Lima Puluh Kota lebih dekat dengan Riau. Biaya pengiriman yang lebih murah menjadikan Lima Puluh Kota sebagai mitra strategis,“ kata Bendum Pemuda Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) Yogi Nofrizal, Sabtu (11/5).
Selain itu, kabupaten ini juga harus membaca peluang besar potensi wisatawan yang datang dari Riau dan provinsi sekitarnya. Jika Lima Puluh Kota mampu menyediakan berbagai objek pariwisata, maka wisatawan dari provinsi lain bakal memanfaatkan waktu lebih lama dan berpeluang untuk menginap di hotel dan homestay.
Wisatawan harus merasa lebih nyaman berada di Lima Puluh Kota sehingga tidak perlu lagi datang ke daerah lain, termasuk pengelolaan pariwisata yang berdampak langsung dengan kuliner dan penginapan. Perlu pula strategi dan sinergitas banyak pihak dan melihat bahwa pariwisata bukan hanya keuntungan satu pihak saja sehingga manajemen dan komitmennya harus berjalan dengan baik.
“Alam-alam di Lima Puluh Kota mendukung untuk pariwisata. Namun, tantangannya bagaimana mengelola keindahan alam dengan sumber daya manusia (SDM) pariwisatanya. Wisatawan tidak hanya datang, tetapi juga ingin melihat keramahan, kenyamanan, kebersiahan, dan kuliner-kuliner yang enak,“ tandasnya. (J-2)
Maek sendiri dikenal sebagai Negeri Seribu Menhir, yang masih menyimpan misteri tentang peradaban masa lampau di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Di Kabupaten Lima Puluh Kota banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk pariwisata. Keindahan alam di sana dikelola berkat adanya kolaborasi dengan banyak nagari.
Adapun lokasi banjir dan longsor antara lain di Kecamatan Harau, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, dan Kecamatan Bukit Barisan.
Aktivitas penambangan pasir di kawasan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat terus meningkat dan dikhawatirkan merusak lingkungan.
Pemerintah daerah diminta melakukan upaya mitigasi. Sebab, BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, masih melanda sebagian wilayah Sumatra Barat.
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved