Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di sejumlah daerah di Jawa Tengah masih tinggi. Dinas Kesehatan di berbagai daerah meminta warga tetap waspada, karena cuaca dengan intensitas hujan masih cukup tinggi.
Kawasan yang masih tinggi ada di Jepara, Kudus, Demak, dan Semarang juga masih tinggi.
Selain masih belasan pasien DBD dirawat di RSUD Kalijaga Demak. Di sejumlah rumah sakit di daerah juga masih dipenuhi pasien. Salah satunya RS Panti Wilasa Semarang masih terdapat 75 pasien menderita akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.
Baca juga : Jumlah Kasus DBD di Bali Terus Meningkat, 6 Orang Meninggal Hingga Pertengahan April
"Masih fluktuatif tetapi puncaknya pasien DBD pada Januari-Maret lalu capai 154 pasien," ujar Wakil Direktur Pelayanan Medis RS Panti Wilasa Semarang Tiurlan Pardamean.
Kepala Dinkes Kota Semarang Moh Abdul Hakam mengatakan kasus DBD masih menjadi ancaman serius kesehatan warga di berbagai daerah, sehingga untuk penanganan cepat hingga saat ini di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Kota Semarang masih dilakukan rapid test untuk deteksi dini.
"Sebanyak 41% pasien DBD adalah remaja, 22 persen dewasa, 9% anak-anak, pralansia delapan persen dan sisanya lansia," kata Abdul Hakam.
Baca juga : Kasus DBD Meningkat di Klaten, 17 Warga Meninggal
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar mengungkapkan kasus DBD di Jawa Tengah periode Januari-Maret 2024 telah mencapai 4.403 kasus dengan 115 kematian.
"Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kasus DBD tahun 2024 lebih tinggi," tambahnya.
Kasus DBD dulu berbicara masalah trombosit, lanjut Yunita Dyah Suminar, namun sekarang gal itu tidak bisa, karena harus dilihat secara klinis tanda-tanda dari pasien DBD sehingga harus terus dilakukan edukasi kepada warga untuk deteksi dini dan pemberian pemahaman tentang gejala dari demam berdarah.
Meningkatnya kasus DBD di Jawa Tengah ini, demikian Yunita Dyah Suminar, terjadi karena anomali cuaca yang menyebabkan musim hujan yang terjadi cukup panjang, sehingga kewaspadaan harus dilakukan termasuk juga dengan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak sampai berkembang nyamuk aedes aegypti.
"Kita siapkan fasilitas kesehatan termasuk ruang perawatan serta obat-obatan diperlukan di berbagai daerah jika terus terjadi peningkatan," imbuhnya. (Z-3)
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
PALANG Merah Indonesia (PMI) Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan donor darah di Pendapa Kabupaten Klaten, Selasa (30/7). Donor darah ini diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan.
Jateng Fair 2024 mempersembahkan tema "Sensational of Central Java Coffee", menampilkan berbagai produk kopi dari 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendukung Irjen Ahmad Luthfi untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi disebut memiliki popularitas tinggi di beberapa lembaga survei.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap kelima terduga menilepan, lanjut Artanto, jumlah barang bukti narkoba jenis sabu yang ditilep seberat 250,4 gram dari hasil beberapa kali penangkapan
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved