Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA beras dan sejumlah bahan pokok di Kabupaten Gresik, Jatim, Kembali mengalami kenaikkan. Harga beras medium mengalami kenaikkan sekitar Rp400 per hingga harganya kini melambung jadi Rp15.600 kg.
"Beras juga naik lagi, beras medium kini jadi Rp15. 600 dari sebelumnya Rp15.200 per kg. Kami benar-benar resah," keluh Kandrotin, warga Panceng, Rabu (13/3). Sedangkan yang bagus harganya menjadi Rp17.000 per kg atau naik Rp500. Adapun harga telur juga masih mahal di kisaran Rp32.000 per kg.
Sementara, harga daging kambing dan daging sapi naik sekitar Rp5.000-Rp10.000 dan kini harganya mencapai Rp120 ribu per kg. Melambung harga daging itu dikarenakan tingginya permintaan konsumen di pasaran.
Baca juga : Permintaan Beras Meningkat pada Awal Ramadan di Malang
Kenaikkan harga daging yang signifikan ini berlangsung sejak sepekan terakhir. Karena sebelumnya, harga daging sapi pada kisaran Rp110 ribu kini, harga daging naik menjadi Rp120 ribu per kg.
“Di sini daging sapi dijual seharga Rp120ribu per kg. Ini mahal sekali,” ungkap Khoriyah, warga lainnya.
Daging kambing juga mahal seharga Rp120 ribu dari sebelumnya sekitar Rp100 ribu per kg. Meski mahal, kata dia, warga setempat banyak terpaksa membeli. Karena, kebutuhan mengkonsumsi daging untuk pemenuhan nutrisi dan pemulihan tenaga setelah berpuasa.
Baca juga : Hari Pertama Puasa Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Depok Melambung Tinggi
Senada disampaikan Kuniarsih, warga di Kecamatan Dukun. Menurut dia, baru beberapa hari terakhir memasuki Ramadan harga daging sapi di pasaran naik pada kisaran Rp10 ribu per kg. Padahal, pada sebelum Ramadan lalu harga daging masih seharga Rp95-100 ribu per kg.
Khusus untuk yang daging campuran harganya kisaran Ro95 ribu. Biasanya daging campuran ini dibeli warga atau konsumen untuk bahan sayur rawon.
“Ya karena kemarin banyak yang punya hajatan untuk acara selamatan menjelang Ramadan, jadi harga dinaikkan,” terangnya.
Baca juga : Ramadan, Harga Bahan Pokok Masih Tinggi di Pasar Gedhe Klaten
Untuk harga daging kambing bisa dikatakan langka di pasaran. Sehingga, kalau warga menginginkan mengkonsumsi daging kambing harus membeli ke wilayah lain atau menyembelih sendiri dengan cara patungan bersama sejumlah warga lainnya.
Sebab, kalau membeli dari pedagang yang biasa berjualan sate harganya bisa mencapai Rp110 ribu-Rp 120 ribu per kg.
“Tahun kemarin saya beli segitu,” tambahnya.
Konsumen berharap, pemerintah bisa segera menstabilkan harga sejumlah bahan pangan terutama, daging agar tetap terjangkau dengan daya beli masyarakat kecil. Apalagi sebentar lagi Lebaran yang bakal banyak acara hajatan dan perayaan. (YK/Z-7)
Karena pertimbangan tak ingin merepotkan warga maka daging dibagikan dalam bentuk matang yang sudah dimasak.
Namun, untuk resep sate sapi ini memerlukan beberapa bumbu lainnya agar daging tersebut bisa empuk dan enak. Jika daging sapi mentah langsung dibakar, biasanya akan tetap alot saat dimakan.
Dalam persiapan untuk perayaan Idul Adha, koki selebritas Devina Hermawan memberikan beberapa tips berharga untuk mengolah daging sapi agar lebih empuk dan lembut.
Dokter hewan lulusan Universitas Syiah Kuala Benny Andista menjelaskan sejumlah tips menyimpan daging kurban dengan baik agar daging dapat bertahan lama saat disimpan.
Nah, berikut alasan daging babi lebih murah daripada daging sapi.
Tidak hanya katsu lapisnya, Kimukatsu juga hadir dengan menu-menu lainnya yang sayang jika dilewatkan.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved