Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jepara kembali meningkat hingga mencapai 824 pasien harus menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas, sebanyak 15 pasien di antaranya meninggal dunia akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (29/2) meskipun Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah telah menetapkan darurat demam berdarah dengue, namun serangan nyamuk aedes aegypti masih belum terkendali hingga jumlah pasien terpapar DBD terus meningkat dan ratusan orang kini dirawat di rumah sakit dan puskesmas.
Ruang rawat sejumlah rumah sakit di Kabupaten Jepara sebelumnya masih menyisakan beberapa ruangan, kini semua penuh karena banyak pasien DBD harus menjalani perawatan, bahkan seluruh ruang rawat di puskesmas di daerah itu juga penuh dengan pasien hingga mengakibatkan tenaga medis dan kesehatan terlihat kewalahan menangani.
Baca juga : Pemkab Jepara Tetapkan Darurat DBD
"Jumlah penderita DBD semakin bertambah, jika sebelumnya selama dua bulan jumlahnya baru sekitar 500 pasien kini meningkat menjadi 824 pasien, yakni 689 pasien suspek dan 120 pasien positif DBD," kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara Eko Cahyo Supeno Kamis (29/2).
Selain bertambahnya jumlah penderita DBD, demikian Eko Cahyo Supeno, jumlah pasien meninggal dunia juga meningkat dari sehari sebelumnya 12 orang menjadi 15 orang, bahkan karena banyaknya pasien DBD ini seluruh rumah sakit dan puskesmas penuh.
"Pasien harus antre untuk rawat inap di rumah sakit maupun puskesmas," tambahnya.
Baca juga : Kasus DBD di Banyumas Melonjak, 9 Orang Dilaporkan Meninggal
Meskipun sejak Rabu (28/2) Pemerintah Kabupaten Jepara telah menetapkan tanggap darurat DBD, lanjut Eko Cahyo Supeno, namun kasus DBD di daerah ini terus meningkat, sehingga berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah penyebaran dan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti dan penanganan pasien.
"Kita telah meminta rumah sakit menambah ruang perawatan karena banyaknya pasien belum tertangani, bahkan RSUD Kartini Jepara juga telah menambah ruang rawat," ujar Eko Cahyo Supeno.
Selain itu, ungkap Eko Cahyo Supeno, pemerintah daerah terus mengajak warga untuk waspada dan melakukan pembasmian jentik nyamuk di rumah dan lingkungan masing-masing, selain itu di ku awasan tertentu dilakukan pengasapan foging.
"Kita gandeng pemerintah kecamatan dan desa serta instansi terkait untuk bersama melakukan pembasmian," tambahnya. (Z-4)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
PENCARIAN terhadap enam anak buah kapal (ABK) KM Soneta yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berlangsung hingga Sabtu (13/7) sore.
KAPAL nelayan KM Soneta asal Rembang dengan dengan 16 awak buah kapal (ABK) mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah.
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 anak buah kapal (ABK) di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam.
Tim SAR masih mencari 7 anak buah kapal (ABK) yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Jepara.
Tinggi rendahnya suatu elektabilitas dipengaruhi beberapa komponen, sesuai dengan teori preferensi politik yang menaunginya.
AKIBAT rem blong bus berpenumpang pelajar yang akan berwisata terguling di pinggi jalan Jepara Bangsri, Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved