Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Karantina Indonesia (Barantin) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Kota Palu, Sulawesi Tengah, sebagai upaya percepatan akses pasar buah durian ke Tiongkok. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Senin (19/2).
Dalam kegiatan FGD, Barantin melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Tengah (Karantina Sulteng) memfasilitasi akses pasar dan dorong percepatan ekspor durian khususnya Durian Palu ke Tiongkok.
"Barantin siap fasilitasi akses pasar dan kawal persiapan ekspor durian termasuk tahap audit kebun dan rumah kemas durian," ujar Kepala Barantin, Sahat M Panggabean.
Baca juga : Jokowi Lobi-lobi PM Tiongkok Ekspor Durian hingga Sarang Walet
Ia menjelaskan, pada 2020, Barantin telah mengajukan akses pasar durian ke Pemerintah Tiongkok (GACC) dan telah mendapat tanggapan pada 2023, dengan disampaikannya hasil analisis risiko durian. Langkah selanjutnya, Indonesia perlu mempersiapkan audit kebun dan rumah kemas durian di Indonesia.
Menurut Sahat, pasar durian di Tiongkok merupakan pasar yang menjanjikan mengingat terdapat lonjakan permintaan durian hingga 400% dari tahun ke tahun. Selain itu, selama dua tahun terakhir, Tiongkok telah mengimpor durian hingga mencapai 91% dari permintaan global. Hal tersebut juga menjadi peluang besar bagi durian Indonesia memenuhi pasar Tiongkok.
"Peluang akses pasar durian ke Tiongkok harus dapat dimanfaatkan dengan baik, mengingat potensi durian Indonesia yang cukup besar tersebar di seluruh Indonesia," kata Sahat.
Baca juga : Impor Jeruk dari Tiongkok Konsisten Naik
Hal itu dimaksudkan tentunya dengan pendampingan dan sertifikasi karantina, sehingga dapat menjamin produk ekspor Indonesia terjaga kualitasnya dan telah memenuhi persyaratan negara tujuan.
Sahat menegaskan beberapa hal penting dalam penanganan ekspor durian adalah dengan menerapkan traceability system, baik untuk kegiatan mitigasi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) maupun dalam mempertahankan kualitas dan mutu ekspor.
"Untuk dapat memenuhi persyaratan dari Tiongkok, pemeriksaan kesehatan durian tidak hanya dilakukan di border saja, namun juga pemeriksaan yang dilakukan mulai dari hulu hingga hilir. Dengan demikian kualitas atau mutu durian hingga keamanan pangannya dapat tertelusur," ungkap Sahat.
Baca juga : Ekspor RI ke Tiongkok Naik 25,66%, Terbanyak Feronikel
Berdasarkan data IQ-FAST Badan Karantina Indonesia, selama 2023 lalu Indonesia setidaknya telah berhasil mengekspor sebanyak 7,15 juta ton durian ke beberapa negara seperti Thailand, Tiongkok, Malaysia, Hong Kong dan lain sebagainya. Tiongkok sendiri menjadi negara kedua paling banyak mengimpor durian dari Indonesia.
Pada kegiatan itu, Sahat juga mengemukakan sinergitas dan kolaborasi Barantin dengan instansi-instansi terkait juga tidak kalah penting dalam memastikan penanganan ekspor durian sesuai dengan yang dipersyaratkan sehingga berhasil menembus pasar Tiongkok.
"Dalam mengupayakan percepatan akses pasar durian Indonesia ke Tiongkok, diperlukan adanya harmonisasi kebijakan dari instansi terkait sehingga selaras dalam penanganan ekspor," tandas Sahat.
Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Singapura Kuartal Ketiga Lampaui Perkiraan
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Novalina, dan Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur dan Teknologi Kementerian Bidang Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jona Widhagdo Putri.
Hadir pula Hotman Fajar Simanjuntak selaku Ketua Kelompok Penerapan & Pengawasan Keamanan & Mutu, Direktorat Jenderal Hortikultura, serta Anas selaku Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, Badan Pangan Nasional, sebagai narasumber.
Selain instansi pemerintah, Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Palu, FDG tersebut juga mengundang unsur akademisi.
Baca juga : Pertemuan Menkeu AS dan Tiongkok Tentukan Haru Biru Ekspor Indonesia ke Tiongkok
Selain itu sejumlah eksportir, yakni PT Feng Zhi Xiang, PT Duo Putri Abadi, PT Segar Jaya Mandiri, PT Sulawesi Durian Indonesia, PT Coco Jaya Lestari, PT Agro Sukses Unggulan Nusantara, PT Indonesia Minxing Fruit Trading, dan Asosiasi Perkebunan Durian (Apdurin).
Juga para petani durian yang tergabung dalam beberapa kelompok tani (KT), yakni KT Dumon Ampibabo, Ngerestiti Kasimbar, Bapeja Kasimbar, Tunas Muda Tindaki, Tunas Mekar 5 Kasimbar, Budi Rahayu, Braban, Balinggi, dan KT Durian Jaya, Desa Ogorandu, Kecamatan Bolano Lambunu.
Bagi Pemprov Sulteng, kegiatan FGD merupakan salah satu wujud gerak cepat Sulteng sebagai langkah maju yang diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan langkah konkret untuk membawa durian asal Sulteng menembus pasar Internasional. (Z-6)
Karena durian memiliki harum yang cukup menyengat, sehingga banyak orang tak menyukainya. Walaupun demikian durian ini memiliki rasa yang sangat manis.
Mesin cakar durian telah kembali muncul di beberapa lokasi di Singapura saat musim durian sedang berlangsung.
Bulan ini, media pemerintah Tiongkok melaporkan kenaikan hampir 50% durian yang diimpor dari Vietnam, karena cuaca panas dan kekeringan di Thailand.
Sinar Mas Land memberikan pelatihan melalui program Kemitraan Pertanian Lokal bagi petani setempat di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bukan hanya sebagai penyedia oksigen, tetapi juga menjadi tempat penyimpanan karbon yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya di bumi.
Durian termasuk pangan nabati dengan lemak relatif tinggi, sehingga yang sudah overweight sebaiknya jangan banyak-banyak makan durian.
Menjaga kesehatan anak adalah hal penting yang harus selalu dilakukan para orangtua. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan, termasuk makanan dan alat makan.
Buah itu boleh dikonsumsi, tapi kalau berlebihan bisa menyebabkan kadar gula meningkat, karena tidak semuanya digunakan oleh tubuh.
Buah yang mengandung banyak air, seperti semangka dan jeruk, sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien anak-anak.
Seiring berkembangnya zaman, kesadaran masyarakat pun semakin meningkat atas pentingnya konsumsi buah dan sayur yang tidak hanya sehat tapi juga berkualitas baik.
Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi lulusan Universitas Indonesia Frieda Handayani menjelaskan tentang IBS atau sindrom iritasi usus besar pada anak
Pisang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, dari kesehatan jantung hingga perawatan kecantikan dan dukungan pencernaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved