Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Longsor di Semarang dan Kendal Timbun Beberapa Rumah dan Kendaraan, Timbulkan Korban JJiwa

Akhmad Safuan
06/2/2024 19:33
Longsor di Semarang dan Kendal Timbun Beberapa Rumah dan Kendaraan, Timbulkan Korban JJiwa
Ilustrasi tanah longsor(Dok. MI)

BENCANA tanah longsor di Kota Semarang dan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah mengakibatkan beberapa rumah dan kendaraan tertimbun material longsoran dan satu warga meninggal dunia.

Pemantauan Media Indonesia Selasa (6/2) ratusan petugas gabungan, relawan dan warga berusaha membersihkan material longsoran tebing sepanjang 20 meter dan setinggi 15 meter di Pudakpayung, di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang menimpa empat unit rumah dan dua unit mobil dan tiga motor milik warga.

Meskipun tidak ada korban dalam peristiwa longsor yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. 

Baca juga : Ancaman Bencana Masih Tinggi di Kota Semarang

"Longsor terjadi di kawasan ini karena hujan lebat mengguyur selama beberapa jam," kata Kepala Seksi  Kedaruratan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Andy.

Sementara itu, bencana longsor juga terjadi di dua lokasi yaknii di Desa Blumah, Kecamatan Plantungan dan Limbangan, Kabupaten Kendal, selain mengakibatkan beberapa rumah tertimbun material longsor seperti batu dan tanah, juga menyebabkan satu orang warga meninggal dunia.

Korban Senari, 60, warga Desa Blumah, Kecamatan Plantungan, Kendal ditemukan tewas tertimbun longsor di bagian kamar mandi rumahnya. 

Baca juga : Hujan Picu Banjir dan Tanah Longsor Kota Semarang

"Korban sudah berhasil dievakuasi setelah petugas dan warga membongkar longsoran dan reruntuhan bangunan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kendal Ali Sutaryo.

Sedangkan longsor yang terjadi di Limbangan, lanjut Ali Sutaryo, mengakibatkan akses jalan penghubung antar wilayah tertutup tanah dan bebatuan, setelah tebing setinggi 10 meter runtuh, sehingga untuk membersihkan material tersebut petugas terpaksa mengerahkan alat berat di lokasi kejadian.

"Saat ini lalu lintas sudah lancar, namun mengingat intensitas hujan yang masih tinggi dikhawatirkan akan terjadi longsor kembali di daerah perbukitan," tambahnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya