Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BERBAGAI tradisi tolak bala dan cara mensyukuri nikmat Tuhan dilakukan oleh hambanya, tak terkecuali para petani di Aceh. Petani di Aceh sering menggelar tradisi kenduri syukuran atau kenduri tolak bala seraya makan bersama. Ada yang dilakukan di rumah, balai desa atau kawasan permukiman warga lainnya.
Menariknya hal itu sering juga digelar di tengah sawah nan luas. Apalagi di tengah sawah tempat mereka mencari rizki menanam padi itu ada makam ulama yang dianggap keramat.
Di Desa Pulo Gampong U, Kemukiman Lhok Kaju, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh misalnya. Pada hari Minggu (21/1) menjelang siang, warga ramai-ramai keluar ke tengah sawah guna menggelar kenduri dan berdoa tolak bala.
Kenduri dengan lauk menyembelih seekor kambing serta menikmati nasi kulah (nasi berbungkus daun pisang). Ini terlaksana berkat kekompakan kaum ibu menyumbangkan dua kulah nasi dan kaum lelaki mengumpulkan sedekah untuk kebutuhan masakan kari kambing.
Baca juga: Mengintip Ritual Bercocok Tanam Dayak Dea Halong, Ngasok Miah Melatu Wini
Harapannya agar terhindar dari serangan hama wereng dan hama ulat penggerek batang yang kini mulai menyerang belasan hektare lahan sawah berumur 10-60 hari di Kabupaten Pidie.
Ratusan petani yang hadir itu sebagian besar adalah warga Desa Pulo Gampong U. Sebagian lainnya dari desa sekitarnya yang memiliki lahan sawah di kawasan setempat. Sedikitnya ada sekitar 500 Ha (hektare) lahan sawah di sekelingling lokasi kenduri tersebut.
Untuk lebih tertib jalannya acara, para kaum perempuan dan anak-anak dipersilahkan duduk diatas balai. Sedangkan sebagian kaum lelaki duduk lesehan di bawah pohon lupe (nama pohon lokal) beralas tikar terpal plastik dan sebagian lagi langsung berlantai rumput.
Di bawah pohon besar tersebut ada sekitar lima bua kuburan. Satu diantaranya dikenal makam keramat berusia ratusan tahun silam, milik seorang ulama terkenal pada zamannya. Tidak diketahui secara jelas siapa nama ulama keramat itu. Penduduk sekitar menyebutnya Teungku di Lupe.
Baca juga: Desa Wisata Muntei Miliki Kekayaan Budaya dan Adat Tradisi Mentawai
Fauzi, Kechik (Kepala Desa) Gampong U, kepada Media Indonesia mengatakan, doa bersama dan kenduri tolak bala ini digelar untuk memohon kepada sang Pencipta agar tanaman padi sawah mereka terhindar dari berbagai serangan hama penyakit.
“Ini merupakan syiar dan sudah menjadi tradisi rutin dilakukan setiap musim turun ke sawah. Bukan kenduri yang menolak bala, tapi melalui berdoa dan berzikir mengharapkan Allah menjauhkan segala mara bahaya. Kemudian menggantikan dengan limpahan rahmatNya yang abadi" kata Fauzi.
"Begitu melihat di beberapa lokasi sudah terserang hama wereng saya langsung menghimbau masyarakat untuk berdoa bersama dan kenduri tolak bala sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Tentu kami juga berusaha dengan menyemprot pestisida. Juga meningkatkan pengawasan dan mengontrol perkembangan tanaman padi setiap hari. Jadi kita berikhtiar sambil berdoa,” tutur Fauzi.
Untuk memberkahi acara, samadiah, tahlilan dan doa bersama dipimpin oleh imam Desa Gampong U, Teungku Abubakar. Semua yang hadir mengikuti dengan khusuk dan khidmat memohon rahmat Allah serta terhindar dari berbagai bala.
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Kebo Bule Kiai Slamet telah dipilih sebagai maskot Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang akan diadakan dari tanggal 6 hingga 13 Oktober 2024 di Kota Surakarta
Jawa Tengah, salah satu provinsi di Indonesia, terkenal dengan ragam kuliner khasnya yang kaya akan cita rasa dan sejarah.
Bubur Asyura adalah hidangan khas yang disiapkan untuk memperingati hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah.
Beberapa tradisi di daerah dalam peringatan 10 Muharam ialah melaksanakan ibadah sunah seperti puasa, sedekah, menyantuni anak yatim dan sedekah dengan bubur Asyura atau bubur Suro.
GRUP Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina dari Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membawa kesenian Tarawangsa ketiga panggung internasional di Eropa.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved