Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RATUSAN ekor hewan ternak jenis kerbau milik warga di Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi, mati mendadak. Ratusan kerbau itu diduga terserang penyakit ngorok.
Menurut Kementerian Pertanian, penyakit ngorok (tagere) atau nama lainnya penyakit Septicaemia Epizootica (SE) merupakan penyakit yang sering menyerang hewan atau ternak ruminansia khususnya sapi dan kerbau yang sifatnya akut atau fatal.
Penyakit ini sering terjadi terutama saat musim hujan tiba. Apabila sapi belum memiliki daya kekebalan tubuh terhadap penyakit SE dan dalam kondisi ketahanan tubuh yang menurun, maka dapat menyebabkan terjadinya serangan penyakit SE yang menyebabkan kematian pada ternak sapi.
Akibat kejadian ini, warga di Kecamatan Marosebo Ilir mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
Baca juga: 14 Sapi di Aceh Besar Mati Mendadak, Diduga karena PMK
Kejadian kematian kerbau tersebut sudah terjadi sejak sepuluh hari terakhir. Wabah yang menyerang hewan ternak jenis kerbau ini membuat pemilik ternak dI Desa Terusan, Kecamatan Maro Sebo Ilir dan desa sekitarnya menjadi panik. Pasalnya hanya dengan hitungan hari ratusan kerbau mati dengan sia-sia.
Rata-rata kerbau yang diserang penyakit pada usia muda dan ternak yang sudah terjangkit tampak terlihat lesu dan tidak mau makan. jka tidak ditangani dengan cepat dalam hitungan jam kerbau langsung mati.
Baca juga: Peternak Sapi di Jawa Timur Bangkit Kembali
Menurut warga sekitar setiap harinya kerbau yang mati mencapai 8 ekor, Jika ditotalkan selama wabah menyerang di desa terusan ini sudah hampir seratus ekor yang matI.
Menurut pihak desa setempat, penyebaran penyakit yang menyerang hewan ternak di desa terusan ini sudah dilaporkan secara lisan ke Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari.
Warga berharap, agar pemerintah daerah segera turun tangan dan mencarikan solusi agar penyakit hewan ternak ini segera pulih.
Kasi Kesra Desa Terusan, Subhan mengatakan untuk mengurangi kerugian dan kematian jauh lebih banyak lagi, sejumlah peternak terpaksa memotong paksa ternaknya dan menjual dengan harga yang jauh lebih murah.
Selama hampir dua pekan ini, peternak mengalami kerugian ditaksir mencapai 10 miliar lebih.
(Z-9)
Pemerintah pusat menargetkan untuk penyaluran Inseminasi Buatan di Kabupaten Agam tahun 2023 sekitar 6.140 ekor sapi dan kerbau dengan anggaran Rp 220.425.000.
Jaksa menilai, hukuman yang dijatuhkan pada dua tahapan peradilan tidak mencerminkan rasa keadila
Bali tetap mengirim sapi ke sejumlah pulau di Indonesia.
Ngorok Tagere merupakan penyakit yang memang sering menyerang hewan ternak khususnya sapi dan kerbau.
Lahan rawa yang cukup luas sangat menjanjikan untuk investasi di sektor pertanian secara luas dan peternakan, khususnya kerbau rawa.
Indonesia kembali memperlihatkan komitmennya dalam mendukung negara-negara berkembang dengan mengadakan Workshop Manajemen Inseminasi Buatan (IB).
HEWAN ternak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, banyak ditemukan yang tidak layak untuk kurban pada Idul Adha 1445 H. Hasil pantauan tim DKPP Klaten, terutama faktor kurang umur.
Akibat pengurungan yang ekstrem, mereka mengalami tingkat stres dan frustasi yang tinggi dan lebih rentan terhadap penyakit yang menyiksa.
Pendelegasian tim QC ini merupakan upaya Human Initiative dalam menjaga kualitas amanah dalam memfasilitasi ibadah kurban tahun ini.
Kebutuhan hewan ternak untuk kurban pada hari raya Idul Adha 1445 hirjiah tersebut tercukupi karena stok hewan ternak di Sulteng melimpah.
RIBUT perkara permasalahan hewan ternak yang mati diduga diracun, seorang adik kandung di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dengan tega telah menembak kakak kandungnya sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved