Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GEOGRAFI Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki areal lahan rawa yang sangat luas yang diperkirakan mencapai lebih dari 300 ribu hektare. Keberadaannya dinilai sangat potensial bagi investasi sektor pertanian dan peternakan.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi, Selasa (2/5). "Tidak hanya di daratan, Kalsel memiliki kawasan rawa yang cukup luas dan menjanjikan untuk investasi sektor pertanian secara luas juga peternakan. Salah satunya adalah kerbau rawa," tuturnya.
Tercatat luas lahan rawa pasang surut di provinsi ini mencapai 186 ribu hektare dan lahan rawa lebak mencapai 137 ribu hektare. Lahan rawa tersebar di sejumlah kabupaten seperti Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Utara.
Baca juga: Hujan Bantu Kalsel Terhindar dari Karhutla
Pemanfaatan lahan rawa ini belum optimal. Selama ini lahan rawa dimanfaatkan masyarakat secara turun temurun untuk pertanian padi dan holtikultura, perikanan air tawar dan peternakan khususnya kerbau rawa.
Dalam rangka mewujudkan Kalsel menjadi lumbung pangan bidang peternakan di Kalimantan dan peyangga ibu kota negara (IKN), pihaknya membuka peluang investasi peternakan di lahan rawa ini. "Untuk pengembangan ternak kerbau rawa ini kita mengadopsi program integrasi sapi-sawit yang sudah berhasil dan mendapat dukungan pemerintah pusat," kata Suparmi.
Sejauh ini baru ada satu perusahaan perkebunan sawit lahan rawa di Kabupaten Barito Kuala yang menjalankan program integrasi kerbau rawa di perkebunan sawit.
Baca juga: Tidak Dilirik Investor, Kalsel Bangun Jalan Tol Secara Mandiri
Populasi kerbau di Kalsel sendiri tercatat sebanyak 21 ribu ekor dan lebih separuhnya adalah kerbau rawa. Populasi kerbau rawa terbesar ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang mencapai 9.215 ekor pada 2022.
Sedangkan program peningkatan ketahanan pangan melalui program pengembangan perkebunan kelapa sawit dan peternakan sapi SISKA KU INTIP ini, telah diterapkan pada 22 perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalsel dan menjadi percontohan nasional. (Z-6)
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dinas Sosial Kalimantan Selatan akan mengoperasikan kapal penyelamatan pada 14 Agustus mendatang untuk penanganan bencana di perairan.
BPBD mengungkapkan bencana karhutla dan pemukiman mulai meningkat seiring kemarau beberapa pekan terakhir.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan penanganan kawasan kumuh seluas 380,5 hektare hingga 2026.
ULM Banjarmasin berencana membangun pusat penelitian lahan basah dan mangrove dunia seluas 621 hektare.
Khusus Batfest 2023, pihak penyelenggara menyediakan 100 paket umroh gratis bagi peserta yang beruntung.
Pemerintah pusat menargetkan untuk penyaluran Inseminasi Buatan di Kabupaten Agam tahun 2023 sekitar 6.140 ekor sapi dan kerbau dengan anggaran Rp 220.425.000.
RATUSAN Ekor kerbau milik warga di Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi mati mendadak. Ratusan kerbau itu diduga terserang penyakit ngorok.
Jaksa menilai, hukuman yang dijatuhkan pada dua tahapan peradilan tidak mencerminkan rasa keadila
Bali tetap mengirim sapi ke sejumlah pulau di Indonesia.
Ngorok Tagere merupakan penyakit yang memang sering menyerang hewan ternak khususnya sapi dan kerbau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved