Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
APLIKASI waste management (manajemen sampah) Containder kembali mengukir prestasi dengan menyelenggarakan grand launching titik ke-2 di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua. Acara ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan grand launching pertama yang digelar di Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Dengan tema "Menuju Teluk Bintuni Yang Bersih dan Berkelanjutan" acara ini bertujuan untuk memperkenalkan aplikasi Containder sebagai solusi terkini dalam pengelolaan sampah secara digital. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 9.00 WIT sampai dengan selesai di GSG Kali Kodok Bintuni.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai komunitas dan perwakilan dari pemerintah daerah, menjadikannya momentum yang penting dalam upaya sosialisasi aplikasi Containder.
Baca juga: 15 Pemuda dari Lima Negara Raih Juara Ajang Young Social Entrepreneur (YSE)
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyampaikan antusiasme dan dukungannya terhadap inovasi yang dipersembahkan oleh Containder.
“Selamat atas kegiatan Grand Launching Containder di Bintuni, semoga dengan adanya aplikasi ini masyarakat Bintuni dapat meningkatkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, dan meningkatkan kebersihan lingkungan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (13/12).
Baca juga: Kolaborasi CGV dan Coca-Cola Hadirkan 'Reborn Area', Bangun Kesadaran Daur Ulang
Selain itu, kehadiran berbagai komunitas dan dukungan penuh dari instansi pemerintah, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Mitra Containder yakni Unilever dan Archipelagic and Island States Forum (AIS Forum) turut memberikan warna tersendiri pada acara ini.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, memberikan dukungan penuh terhadap upaya pembenahan lingkungan melalui solusi digital yang dihadirkan oleh aplikasi Containder.
“Saya memberikan apresiasi kepada perkembangan Aplikasi Containder, karena telah menunjukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi kita semua dalam mengelola sampah dengan baik, dan semoga dalam kegiatan ini sebagai awal untuk perubahan positif yang nyata dan menghasilkan manfaat, berkelanjutan dan masif,” ungkap Sandiaga.
Kegiatan ini juga menjadi platform bagi pihak-pihak terkait untuk bersinergi dalam mencapai tujuan bersama, yakni mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih. Para peserta dan tamu undangan diharapkan, dapat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran aplikasi Containder dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.
“Diharapkan dengan hadirnya Containder, dapat merubah pola pikir serta kepedulian masyarakat Bintuni terhadap persampahan, sehingga mereka dapat menjalankan sistem persampahan dengan lebih efisien dan sistematis, karena dengan melalui Aplikasi Containder, masyarakat bisa mengkonversikan sampah plastik sebesar Rp.1000/kg dari harga pembelian,” ujar CEO Containder Indra Rando Makalew.
Secara terpisah, Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar Billy Mambrasar menyamapikan bahwa isu lingkungan sudah bukan lagi sesuatu yang bisa dilihat sebelah mata.
“Apa yang Containder kerjakan merupakan langkah konkret dalam menuju sustainability, salah satunya dengan menjaga planet bumi ini. Konsep konversi sampah menjadi rupiah (yang diterapkan Containder) juga dapat menambah manfaat bagi masyarakat,” ucap Billy yang juga merupakan Duta SDGs Indonesia.
Untuk aksi nyata yang berkelanjutan, Acara ini disambung oleh kegiatan Aksi Bersih yang akan diadakan setiap bulannya, dengan mengikut sertakan minimal 100 orang dalam setiap kegiatannya. Melalui acara ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan sampah secara efisien dan berkelanjutan di wilayah ini. (Z-7)
IKATAN Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI) ialah asosiasi profesi/kumpulan para praktisi ahli manajemen proyek Indonesia yang didirikan di Jakarta pada 16 Juli 1999.
Manajemen umur produk merupakan aspek penting dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan sebuah perusahaan. Dengan memahami dan menerapkan konsep product life cycle,
10 aplikasi ini telah dirancang untuk membantu pengguna mengatur jadwal, mengelola tugas, dan meningkatkan produktivitas mereka di mana pun Anda berada.
ERA digital saat ini, integrasi teknologi ke dalam berbagai aspek kehidupan memberikan dampak yang besar, khususnya di bidang sumber daya manusia (HR).
Kegiatan ini berlangsung pada 11 Juni 2024 di Telkom University yang diikuti 40 mahasiswa
Pelanggan kesehatan dari perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia, dan penyedia layanan Kesehatan yang berkualitas tinggi hadir di Indonesia.
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved