Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Dewan Adat Wilayah III Doberay Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya Mananwir Paul Finsen Mayor mendapat kesempatan istimewa menemani langsung calon presiden Ganjar Pranowo mengelilingi beberapa tempat di tanah Papua dua hari belakangan ini. Paul Finsen Mayor yang bersama Ganjar tersorot berbagai pemberitaan media tersebut mengakui sosok Ganjar yang dekat dengan rakyat. Lebih dari itu Paul Finsen Mayor yang akan maju dalam Pemilihan Anggota DPD RI pada Pemilu mendatang meyakini sosok Ganjar yang memiliki hati untuk orang-orang Papua dan Tanah Papua.
"Saya menyambut Pak Ganjar dan menemani dia saat di Manokwari, Pulau Mansinam, Kota Sorong dan Raja Ampat. Terus terang sosok beliau ini tidak ada duanya dari sisi stamina, energi, kedekatannya dengan rakyat dan saya menangkap hal yang tidak ada pada Capres lain yaitu ketulusannya. Itu sungguh muncul dari hati, bukan dibuat-buat. Saya jadi tahu Pak Ganjar punya hati untuk orang Papua dan tanah Papua," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (22/11).
Ketua DPP Alumni GMNI tersebut menambahkan, kedekatan Ganjar dengan rakyat memperlihatkan sisi humanis seorang pemimpin yang sudah seharusnya mengenal dari dekat rakyatnya. Bagi Paul Finsen Mayor dengan kemauan Ganjar mengelilingi Papua sudah memberikan gambaran mengenai cintanya pada daerah ini.
Baca juga: TPN GP Evaluasi Strategi Pemenangan Ganjar Mahfud
"Kalau dia berhitung jumlah suara tentu Papua ini mungkin tidak ada apa-apanya tetapi beliau meskipun jauh memilih datang, menjumpai langsung kami di Papua, menginap bersama rakyat, itu artinya dia punya hati. Bukan soal banyak sedikitnya jumlah suara tetapi keberpihakannya itu yang jadi nilai besar bagi kami orang Papua," jelas Paul Mayor.
Menurut dia, dengan kedatangan Ganjar ke Papua masyarakat sudah tahu siapa yang harus mereka pilih pada Pilpres mendatang.
Baca juga: Ganjar Nilai Penegakan Hukum Jeblok, Golkar: Coba Tanya ke Mahfud MD
"Saya meyakini hati masyarakat itu jujur untuk memilih siapa yang benar-benar memihak mereka, ya Pak Ganjar. Dia menjumpai kami di Papua sini, datang makan, minum, tertawa dan berbagi empati serta tidur di tanah Papua. Itu sudah cukup untuk meyakinkan kami bahwa di tanah Papua dukungan untuk Ganjar pasti akan sangat maksimal," pungkas Paul Mayor. (Z-7)
Kapolres Siak mengajak semua unsur LAMR Kabupaten Siak untuk mengimbau masyarakat agar menggunakan hak pilih mereka secara bijak dan tidak golput pada Pemilu 2024.
CALON Presiden nomor tiga Ganjar Pranowo diangkat sebagai warga kehormatan adat Dayak Kenyah Kalimantan Timur. Hal itu berlangsung saat Ganjar menghadiri acara ramah tamah dengan tokoh adat,
Sinersigitas Pemerintah Kota Padang dan stakeholders dalam percepatan penurunan stunting sangatlah penting.
CALON presiden Ganjar Pranowo kembali meneruskan kunjungannya mengelilingi Provinsi Jayapura, Papua. Kali ini, Ganjar bertemu dengan tokoh adat yang ada di Jayapura.
PARA tokoh adat dari delapan kabupaten di Kalimantan Selatan menyatakan penolakan terhadap keberadaan Geopark Meratus.
Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan masyarakat adat Sunda dalam menjaga, melestarikan dan mengembangkan kekayaan intelektual budaya mereka.
Ruwatan Gunung Tangkuban Parahu digelar Masyarakat Adat Gunung Tangkuban Parahu serta Kasepuhan Kampung Adat Gamblok Cikole, Lembang,
AMAN Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel) menentang rencana pemanfaatan nilai ekonomi karbon (perdagangan karbon) dari kawasan hutan Pegunungan Meratus.
Pendidikan dan pemajuan kebudayaan sebagai landasan untuk berkembang sebagai manusia, juga memerlukan keterlibatan aktif dari para tetua dan pegiat adat.
Peringatan Hari Bumi setiap 21 April semestinya menjadi momen refleksi untuk menyadari peran penting masyarakat adat dan komunitas lokal sebagai penjaga alam.
Di Kabupaten Lima Puluh Kota banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk pariwisata. Keindahan alam di sana dikelola berkat adanya kolaborasi dengan banyak nagari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved