Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RIBUAN orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jawa Timur bersama Lapisan Rakyat Jawa Timur (Jatim) menyoroti situasi nasional yang mendera bangsa akhir-akhir ini.
Mereka menyatakan muak dengan banyaknya tindakan ceroboh dari pemerintahan di era rezim Joko Widodo, yang tidak berkeadilan terhadap rakyat-rakyat kecil.
Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Jokowi dinilai semakin memenjarakan rakyat dalam rangka menjaga kekuasan demi kepentingan nafsu oligarki.
Baca juga: BEM SI Menilai Aparat Halangi Mahasiswa yang Ingin Demo Politik Dinasti
Di antara banyak persoalan yang dikritik adalah putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia minimal capres dan cawapres.
Putusan yang 'memberi' jalan Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto, sarat nepotisme dan konflik kepentingan.
Ribuan mahasiswa bersama elemen masyarakat Jatim tersebut menggelar dialog "Mimbar Bebas Mahasiswa Bersama Rakyat Selamatkan Demokrasi" di Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Rabu (15/11).
Tidak Berkeadilan kepada Rakyat Kecil
Koordinator Aliansi Mahasiswa Jawa Timur, Abi Naga Parawansa, menegaskan bahwa mimbar bebas dilakukan karena para mahasiswa sudah muak terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai tidak berkeadilan terhadap rakyat-rakyat kecil.
Terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 ia sebut menimbulkan munculnya dugaan politik dinasti karena meloloskan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Baca juga: BEM Nusantara: MK Catatan Hitam Era Jokowi-Ma’ruf
“Peristiwa ini semakin membuat masyarakat bingung dan terheran-heran dengan yang terjadi di dalam tubuh pemerintah,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa juga ikut melakukan aksi pembakaran ribuan lilin serta membagikan selebaran bertuliskan: "Lawan Politik Dinasti dan Tolak Pelanggar HAM" kepada para pengemudi kendaraan di depan Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya.
“Aksi mimbar bebas yang diisi dengan membagikan stiker memakai topeng Gay Fawkes ini merupakan simbol perlawanan dalam menentang politik dinasti," jelas Abi.
"Aksi pembakaran lilin ini juga menciptakan api pergerakan dalam menyelamatkan demokrasi di Indonesia yang kini sudah dianggap mencederai cita-cita reformasi 1998,” tegas Abi.
Aliansi Mahasiswa Jawa Timur bersama elemen masyarakat ini juga sepakat mengeluarkan sejumlah seruan, yakni:
1. Menentang Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 dan Menolak Dinasti Politik dengan Mendesak untuk Mereformasi tubuh Mahkamah Konstitusi Guna Mengembalikan Marwah Mahkamah Konstitusi Sejati.
2. Mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa Presiden RI Joko Widodo atas Dugaan Nepotisme yang disinyalir munculnya putusan Mahkamah Konstitusi perkara 90.
3. Usut Tuntas Pelaku Pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.
4. Mengajak seluruh mahasiswa bersama rakyat Indonesia untuk tidak membiarkan Joko Widodo turun dan pensiun dengan tenang bersama keluarga berkuasanya tanpa pertanggungjawaban dihadapan rakyat Indonesia.
Baca juga: Inflasi Terus Melonjak, Ratusan Mahasiswa Ancam Duduki dan Boikot Bandara Nabire Papua
Adapun mimbar bebas digelar sejak Pukul 14.00 WIB waktu setempat dan diikuti oleh mahasiswa dari puluhan kampus se-Jawa Timur dan elemen masyarakat.
Salah satu yang ikut berorasi di mimbar bebas adalah Prof. Dr. Soetanto Soepiyadi SH. MH yang merupakan Guru Besar Universitas 17 Agustus.
Hingga pukul 19.00 WIB orasi di mimbar bebas masih terus dilakukan dengan diselingi lantunan musik dan lagu perjuangan mahasiswa. (RO/S-4)
Hasil survei beberapa lembaga survei juga menunjukan, suara pasangan Anies-Muhaimin terus menunjukan tren kenaikan.
Seruan sivitas akademika perguruan tinggi harusnya ditempatkan sebagai pesan keprihatinan para cendekiawan atas berbagai fenomena di Tanah Air jelang pemilu 2024.
ERICK Thohir menerima aspirasi Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir yang merupakan wadah untuk mengumpulkan pesan, harapan, aspirasi, serta keluhan para pengemudi ojek online (ojol).
Mikail Azizi Baswedan dan Rahma Arifa, yang tergabung dalam Ekspedisi Perubahan, menyerap aspirasi kaum muda di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (17/1).
"Arus utamanya adalah keinginan perubahan," papar Anies saat mengunjungi Pondok Pesantren Al Falahiyyah, Mlangi, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penasihat Timnas Pemenangan AMIN, Bachtiar Chamsyah, yang mantan Mensos dan politikus PPP., menyampaikan kerisauannya jika pasangan Prabowo-Gibran menang Pilpres.
Komika perempuan Mega Salsabillah meroasting komika senior Pandji Pragiwaksono terkait dinasti politik
Isu dinasti dilontarkan oleh pihak pihak yang setia dalam menuntaskan agenda reformasi yang belum tuntas.
PENYELENGGARAAN Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu banyak dikritisi oleh lembaga pemantau pemilu. Dalam pelaksanaannya, Pemilu 2024 memiliki begitu banyak catatan
Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengatakan keputusan itu bagus dan berpihak pada anak muda untuk maju menjadi pemimpin dan berkancah di politik.
Peluang keluarga Jokowi yang maju dalam Pilkada serentak 2024 tergantung status sang ayah.
Aksi Presiden Joko Widodo yang melanggengkan dinasti politik dan nepotisme dalam Pemilu 2024 bertentangan dengan kedauluatan rakyat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved