Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELABUHAN penyeberangan ASDP Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (30/10) pagi, heboh dengan penemuan seekor anakan komodo dalam sebuah tas ransel. Bayi komodo berukuran 50 centimeter itu diselimuti kaos kaki hitam.
Upaya penyelundupan komodo ini pertama kali tercium saat petugas Badan Karantina Pertanian Labuan Bajo melakukan pemeriksaan angkutan pertanian di salah satu truk pengangkut pisang yang hendak menyebrang ke Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui pelabuhan ASDP Labuan Bajo.
"Ada satu penumpang yang menitipkan barangnya ke sopir truk untuk dikirim ke Bima. Sopir truk curiga karena tas yang dititipkan ini gerak-gerak dan ketika dibuka ternyata isinya anak komodo," jelas penanggung jawab Badan Karantina Pertanian wilayah kerja Labuan Bajo, Omi Warsih, Selasa (31/10), di Labuan Bajo.
Baca juga: Komodo Kembali Serang Warga
Pihak karantina kemudian menghubungi Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA), dan Gakkum. Setelah dilakukan identifikasi oleh BKSDA dan BTNK, hewan yang ditemukan dalam tas ransel tersebut adalah komodo.
"Modus penyelundupan dilakukan dengan mengemas anakan Komodo dalam kaos kaki dengan kondisi mulut dilakban dan dimasukan dalam tas ransel. Terduga pelaku menumpang kendaraan truk yang akan berangkat menuju Pelabuhan Sape Kabupaten Bima dengan kapal ferry," ujar Kepala Balai Besar KSDA NTT Arief Mahmud, Selasa (31/10).
Pemilik tas ransel yang diketahui bernama Habib Burahman sempat melarikan diri dengan menumpang gojek ke kawasan rawa-rawa Gorontalo, namun berhasil dibekuk tim Buser Polres Manggarai Barat. Dari mulut pelaku terkuak perdagangan hewan komodo telah berlangsung lama di pasar gelap.
Baca juga: Naik Pesawat Garuda, Enam Komodo Pulang Kampung
Burahman merupakan warga Bali. Di Bali, ia bekerja sebagai driver gojek.
Sebelum tertangkap, dirinya telah berulang kali datang ke Labuan Bajo membeli Komodo, bahkan pernah berkunjung ke Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang. Dia menemui warga yang bisa menyiapkan 'barang" (Komodo).
Burahman mendapat anak komodo dari warga Kerora sejak Juni 2023. Burahman mengantikan pembeli lain bernama Pepi, yang sebelumnya sering wara-wiri ke Labuan Bajo membeli komodo.
"Sebelumnya teman saya Pepi. Saya mendapat kontak warga Kerora dari Pepi. Tapi kami punya bos yang sama di Surabaya" ungkap Burahman, di Mapolres Manggarai Barat, Selasa (31/10).
Sepanjang 2023, Burahman telah 6 kali melakukan transaksi jual beli komodo. Komodo yang dibeli berasal dari Kawasan Taman Nasional Komodo. Ukuran Komodo yang dibeli bervariasi dari 50 centimeter hingga 1 meter. Dibeli dengan harga Rp2 juta hingga Rp3 juta per ekor. Setelah dibeli Komodo dibawa ke Surabaya melalui jalur darat.
"Hanya 3 komodo yang hidup sampai di Surabaya, 2 komodo mati di jalan, yang terakhir ini ditangkap" kata Burahman.
Selain Burahman, Buser Polres Manggarai Barat bersama Gakkum mengamankan 5 orang lainya yang diduga sebagai penyedia komodo. Kelima orang tersebut yaitu S, 33, F, 18, J, 23, MN, 37, dan A, 20. Seluruhnya merupakan warga Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca.
Keenam diduga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rutan Mahpolres Polres Manggarai Barat.
Sementara itu, Kepala Balai Besar KSDA NTT Arief Mahmud mengapresiasi peran para pihak dalam upaya menggagalkan penyelundupan satwa endemik dan kebanggaan Nusa Tenggara Timur dan bangsa Indonesia.
"Upaya penegakan hukum atas kasus tindak pidana kehutanan ini semoga dapat dilakukan hingga tuntas sehingga menimbulkan efek jera bagi pihak-pihak yang akan melakukan tindakan yang sama," pungkas Arief. (Z-1)
MEMILIKI pemandangan alam yang Indah, Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi para turis lokal hingga mancanegara.
EPIC Sale adalah program promosi wisata online terbesar dari Traveloka yang akan berlangsung serentak di enam negara.
Bea Cukai Indonesia dan Singapore Police Coast Guard (SPCG) mengadakan pertemuan bilateral yang penting di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (24/7).
ANGGOTA Kompi 4 Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Paskal Jani, menganiaya warga asal Terang Kecamatan Boleng.
Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) akan menerapkan sistem buka tutup aktivitas pariwisata di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2025 mendatang.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Komodo Travel Mart digelar pada 6-9 Juni 2024 di Labuan Bajo setelah sebelumnya sempat terhenti sejak 2018.
TIM SAR Gabungan mengevakuasi seorang warga Pulau Komodo yang digigit Komodo
Pada Maret 2024, total Komodo yang teridentifikasi di Pulau Rinca adalah sebanyak 1.427 ekor atau bertambah sebanyak 169 ekor dibandingkan tahun sebelumnya.
PENGAMAT pariwisata Unsoed, Chusmeru menyatakan bahwa sampai saat ini Indonesia masih dipercaya sebagai destinasi wisata dunia. Hal tersebut terbukti dari data Kemenparekraf
KECE Travel Pass, yang diluncurkan Maret 2024, menawarkan kesempatan eksklusif bagi para petualang untuk menikmati keindahan Labuan Bajo.
Reptil endemik Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) itu telah menetaskan Komodo melalui inkubator sejumlah 29 ekor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved