Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIM pemadam gabungan akhirnya bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kota Pekanbaru dan sekitar. Sayangnya kabut asap dari Sumatra Selatan (Sumsel) masih menyelimuti Kota Pekanbaru.
Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting kepada Media Indonesia mengatakan upaya pemadaman kebakaran lahan telah berhasil dilakukan di Desa Pandau Jaya dan Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau.
"Untuk Desa Karya Indah pagi ini dilakukan pengecekan kembali untuk memastikan api tidak hidup kembali," kata Chaerul, Selasa (3/10).
Baca juga: BNPB Sebut Kekeringan Masih Akan Terjadi Pada Awal Oktober, Waspada Karhutla
Ia menjelaskan, pihaknya juga kembali turun untuk melakukan pemadaman di Desa Rimbo Panjang, dan Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, karena sudah masuk ke bawah lapisan gambut. "Hari ini kita juga lanjut (pemadaman) di Rimbo Panjang dan Tarai Bangun," ujarnya.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zarman Candra mencatat terdapat lima titik Karhutla yang terjadi di Kota Pekanbaru pada Senin (2/10). Lima titik tersebut ada di Jl. Sudirman Ujung, Jl. Melati, Tampan, Jl. Soekarno Hatta, air hitam, Jl. Naga Sakti, Tampan, dan Jl. Lintas Timur, Tenayan Raya.
Baca juga: Kabut Asap, Masyarakat Pekanbaru Disarankan Hindari Aktivitas di Luar Rumah
Menurutnya, karhutla di lima titik tersebut sejauh ini masih bisa ditanggulangi Satgas BPBD Kota Pekanbaru dengan baik. Di mana api berhasil dipadamkan dan tidak merembet lebih luas. BPBD Kota Pekanbaru sendiri saat ini terus siaga terhadap kemungkinan adanya karhutla lagi di Pekanbaru, karena dampaknya sangat berpengaruh terhadap kualitas udara di Pekanbaru dan menimbulkan penyakit pernafasan.
"Semua petugas siaga dan siap diturunkan ketika terjadi bencana karhutla," ujar Zarman.
Selain itu, lanjutnya, dalam upaya penanggulangan karhutla, pihak BPBD Kota Pekanbaru juga terus berkoordinasi dengan jajaran TNI, Polri, Manggala Agni dan masyarakat sekitar.
Zarman juga mengimbau masyarakat agar tidak membakar lahan. "Apabila melihat kebakaran lahan di Kota Pekanbaru silahkan menghubungi Call Center BPBD Kota Pekanbaru di 0811 76 51464," pungkasnya.(Z-3)
Sistem pengelolaan air limbah ini telah mulai dikerjakan di tahun 2020 dan menelan biaya yang tidak sedikit Rp 902 miliar, sebagian dibiayai oleh Bank Pembangunan Asia
Dua kelompok mahasiswa tawuran saat wisuda di Kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (Suska), Pekanbaru, Riau. Kericuhan diduga dipicu salah paham saat kegiatan wisuda.
Terrdapat tiga nama yang memuncaki perolehan survei calon walikota Pekanbaru
Kondisi payung elektrik di Masjid Raya An-Nur Kota Pekanbaru, Riau, sangat memprihatinkan. Payung senilai Rp42 miliar yang dirancang meniru konsep payung elektrik di Masjid Madinah
POLDA Riau menangkap 17 anggota sindikat narkoba internasional di Pekanbaru. Jaringan ini sudah melakukan transaksi selama tiga bulan mencapai Rp10,5 miliar.
Penurunan harga cabai merah di Pekanbaru terjadi sejak beberapa hari terakhir setelah jelang Ramadan harganya sempat naik.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved