Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama LPP Agro Nusantara mengadakan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit.
Pada tahun ini, BPDPKS mempercayakan LPP Agro Nusantara untuk menyelenggarakan pelatihan di empat provinsi yakni Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Utara, dan Sulawesi Tengah.
Baca juga: Sawit jadi Masa Depan Perekonomian Indonesia
"Peserta dari dalapan kabupaten yaitu Muara Enim, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Siak, Kampar, Langkat, Morowali dan Morowali Utara. Ada 28 kelas terselenggara dengan jumlah 876 peserta," ujar SEVP Operation LPP Agro Nusantara Pugar Indriawan, dalam teleconference, Rabu (30/8).
Ia menjelaskan pelatihan melibatkan pekebun sawit, pengurus koperasi, dan tenaga pendamping daerah. Mereka diberangkatkan Dinas Perkebunan tiap wilayah berdasarkan data rekomendasi Ditjen Perkebunan Kementan.
Selain dikemas dengan kelas klasikal, pelatihan juga didukung praktik dan kunjungan lapangan. Dengan begitu, pekebun sawit mendapat materi dan praktik ideal untuk diterapkan di kebun masing-masing.
"Pelatihan ini diharapkan tidak hanya menyasar sisi kognitif tapi juga peningkatan kemampuan bisnis dan skill sebagai pekebun," urai Pugar.
Baca juga: Indonesia Berpeluang jadi Pemain Utama dalam Industri Kelapa Sawit Dunia
Ia menjelaskan program itu jadi usaha strategis peningkatan kapasitas pekebun sawit. Terlebih kerja sama BPDPKS dan LPP Agro Nusantara sudah terbangun lama guna melaksanakan dana pelatihan SDM bagi pekebun sawit.
Pasalnya, sawit berperan besar dalam peningkatan ekonomi sehingga keberlanjutan bisnis kelapa sawit, terutama SDM juga penting.
"BPDPKS berperan besar mencapai sasaran strategis itu terutama peningkatan kompetensi dan kapasitas pekebun. Fokus utama pekebun sawit swasta yakni pemanfaatan lahan untuk produktivitas maksimal."
"Itulah yang jadi alasan pelatihan menyasar berbagai aspek, mulai dari pengetahuan, kemampuan praktik hingga peningkatan bisnis," kata Pugar.
Dengan begitu, pekebun sawit mampu mengelola kebun secara profesional, baik, terarah dan berprinsip keberlanjutan. Usaha ini juga jadi cara mempersiapkan SDM industri sawit professional pada hulu dan hilir.
"BPDPKS hadir dalam tata kelola industri kelapa sawit Indonesia di bawah Kementerian Keuangan. Berfokus untuk peningkatan kinerja sektor sawit melalui program peningkatan kesejahteraan petani, stabilisasi harga dan pengembangan industri sawit berkelanjutan."
Baca juga: BPDPKS Buka Lomba Riset Sawit untuk Mahasiswa
Penanggung Jawab Kegiatan Divisi Program Pelayanan Direktorat Penyaluran Dana BPDPKS Arfie Thahar menjelaskan program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit jadi program strategis BPDPKS bagi pelaku usaha kelapa sawit melalui pelatihan dan pendidikan (beasiswa).
Untuk pelatihan diberikan pelatihan teknis dan nonteknis (manajerial) kepada pekebun sawit mandiri. Ini mendukung tujuan pemerintah yakni mengembangkan industri kelapa sawit berkelanjutan lewat peningkatkan produktivitas dan perbaikan pengelolaan perkebunan kelapa sawit.
"Hingga Agustus 2023, BPDPKS melakukan program pengembangan SDM pekebun sawit melalui pelatihan pekebun kelapa sawit sebanyak 14.929 orang di 21 provinsi dengan 387 total kelas pelatihan," ungkapnya.
BPDPKS juga memberikan beasiswa bagi 6.265 mahasiswa penerima bekerja sama dengan 13 perguruan tinggi di Indonesia.
"Sejak 2016 hingga 2023, BPDPKS merealisasikan anggaran lebih dari Rp368 miliar untuk program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit."
"Realisasi penyaluran dana ini naik cukup signifikan tiap tahun dengan rata-rata peningkatan sejak 2020-2022 yakni 45%," tutupnya. (RO/S-2)
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
IPB dan Untad kerja sama sosialisasikan tandan kosong sebagai pupuk organisasi sawit
Pemerintah dinilai gagal membangun tata produksi industri minyak kelapa sawit. Padahal, menurutnya Indonesia adalah negara penghasil CPO terbesar di dunia.
Dari 24 invensi yang divaluasi, 16 invelis di antaranya telah dinyatakan lolos seleksi Grant Riset Sawit 2021-2023
Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi, Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai (BC) Tipe B Batam, Evi Octavia, menargetkan penerimaan di tahun ini sebesar Rp659,45 miliar.
Neraca perdagangan barang Indonesia pada Maret 2024 diproyeksikan mengalami surplus senilai US$1,57 miliar.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi, menekankan pentingnya kemampuan bertransformasi bagi para peserta pelatihan kepemimpinan
Dengan adanya pelatihan ini, murid SMK di Jabodetabek diharapkan dapat lebih mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kreatif Indonesia dengan menjadi wirausaha.
Pelatihan difokuskan pada pencegahan stunting, deteksi dini tumbuh kembang balita, peningkatan skill komunikasi kader serta pengoperasian alat kesehatan.
Digital mindset perlu dibangun, dilakukan, dan disosialisasikan secara masif sekaligus diinstitusionalisasi.
Memiliki keterampilan menulis konten yang menarik dan informatif menjadi salah satu kebutuhan penting untuk dimiliki.
Kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Midea dan Rumah Cemara di Bandung, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved