Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sampai saat ini kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang berada Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum juga padam. Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), menerjunkan tiga unit ke lokasi.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana mengirimkan 2 unit pancar dan 1 unit armada quick respon ke lokasi kejadian. Mereka tengah menyiapkan tambahan armada dan sambil menunggu situasi terkini di TPA Sarimukti.
"Diskar PB Kota Bandung sudah diperintahkan untuk menambah armada dan personil untuk bantu memadamkan api di TPA sarimukti," terangnya di Bandung, Rabu (23/8).
Baca juga: Operasional TPA Sarimukti di Cipatat Dihentikan karena Kebakaran Meluas
Sejak Sabtu (19/8), gunungan sampah di TPA Sarimukti mengalami kebakaran dan belum padam. Sampai saat ini api belum juga padam. Luas yang terbakar untuk zona 4 luas 5 hektare, zona 3 seluas 4 hektare, dan 2,7 hektare yang terbakar di zona 2.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Menimbun sampah organik menjadi kompos dan mengirim sampah anorganik ke bank sampah untuk diolah selanjutnya. Serta tidak membakar sampah sembarangan dan berlebihan yang dapat membahayakan, juga menghindari penumpukan sampah di Kota Bandung yang dapat menimbulkan bencana Ikutan lainnya," ujarnya.
Baca juga: TPA Sarimukti Terbakar, Sampah Kembali Menggunung di Bandung Raya
Kepala Dina Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudy Prayudi mengatakan, kondisi TPA Sarimukti akan sangat berdampak terhadap pengangkutan sampah dan kebersihan di seluruh wilayah Kota Bandung. Armada truk sampah sebanyak 188 unit sudah mengantri di Sarimukti. Namun, untuk menjaga keselamatan supir, maka diinstruksikan kembali ke Kota Bandung dengan kondisi membawa kembali sampah.
"Kini kami UPT Pengelolaan Sampah menyusun langkah-langkah antisipasi dan penanganan potensi darurat sampah di Kota Bandung. Di antaranya membuat surat edaran agar masing-masing RW kepada warganya, terutama petugas roda tiga untuk menahan sampah dari rumah dan tidak dibuang ke TPS sampai batas waktu yang tidak ditentukan," ungkapnya.
Koordinator wilayah, kata Dudy menyiapkan TPS sebagai TPA di masing-masing SWK. Selain itu, Pemkot Bandung juga akan melakukan pendampingan dan mendorong kewilayahan untuk memulai mengimplementasikan KBS termasuk di kawasan berpengelola atau komersial dan perkantoran pemerintah agar mandiri melakukan pengolahan sampah.
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan pemkot sudah mengerahkan segenap kemampuan melalui Diskar PB, bersama dengan wilayah-wilayah yang memanfaatkan TPA Sarimukti. Selain itu mengirimkan bala bantuan pemadam, pemkot juga terus menggalakkan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di seluruh RW se-Kota Bandung.
"Kepada camat dan lurah harap edukasi masyarakat agar bijak untuk tidak memproduksi sampah yang berlebih. Kemudian KBS ini harus bisa dioptimalkan, artinya sampah harus selesai di wilayah dan kami juga rutin menyosialisasikan program Kang Pisman kepada masyarakat. Dengan kejadian TPA Sarimukti bisa semakin membuat masyarakat lebih peka
terhadap isu lingkungan dan pengelolaan sampah," sambungnya. (Z-3)
PEMKOT Bandung menjadikan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024 pada Rabu (21/2) hari ini, sebagai momentum dan refleksi untuk menghadirkan kota nol sampah.
Terjadi antrean truk sampah dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat yang mencapai sekitar 1 kilometer.
Ada delapan karya lukisan yang menggambarkan kondisi persampahan yang ditumpahkan di atas kanvas berukuran 100x100 sentimeter.
Nantinya TPA Sarimukti terbebas dari aktivitas pemulung. Sebab, ia menilai pengelolaan sampah akan lebih optimal jika tidak ada pemulung di area TPA.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Jangan darurat terus sepanjang masa.
TPA Samosir dibangun di lahan seluas 10 Ha sudah mencapai 100 persen dengan pagu senilai Rp29 M lebih.
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Bekerjasama dengan Kemenkes RI dan Kemendikbudristek RI, Kao mendukung program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) serta pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Pengolahan sampah dengan basis LCCN mengolah semua jenis sampah melalui proses panas yang dihasilkan dengan tujuan menghasilkan uap (steam) atau listrik sebagai pilihan
Timbunan sampah di Pasar Tugu, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), tercatat mencapai lima meter. Ketinggian ini bakal terus bertambah jika tak segera dibersihkan.
Warga menuding, armada sampah menjadi penyebab rusaknya jalan. Sementara itu, kompensasi yang dijanjikan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk warga tidak juga terealisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved