Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan optimistis UNESCO akan menetapkan Geopark Nasional Pegunungan Meratus (GNPM) menjadi bagian Global Geopark (UGG).
Hal itu dikemukakan Ketua Unit Pengelola Geosite Geopark Meratus, Ali Mustofa, di sela-sela peluncuran logo baru Geopark Meratus pada HUT ke-73 Kalsel beberapa waktu lalu.
"Kita optimistis Geopark Meratus akan menjadi UGG. Dalam waktu dekat tim UNESCO akan kembali datang, kita harapkan tahun ini juga ditetapkan," ungkap Ali.
Baca juga: Pembangunan Geopark Meratus Kurang Sosialisasi
Logo baru Geopark Meratus diluncurkan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor disela-sela puncak peringatan HUT Kalsel pada Selasa (15/8). Logo Geopark Meratus berupa Intan dan di atasnya ada taman bumi.
Pada bagian lain masyarakat adat pegunungan Meratus dan puluhan organisasi masyarakat sipil (OMS) di Kalsel menolak keberadaan Geopark Nasional Pegunungan Meratus. Keberadaan geopark dinilai tidak mampu menjadi menjamin hak-hak masyarakat adat serta ancaman ekspansi pertambangan dan industri ekstaktif seperti perkebunan sawit di kawasan Pegunungan Meratus.
Baca juga: Gali Potensi Pariwisata, Kalsel Gelar Jelajak Geopark Meratus
Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalsel, Rubi, mengatakan keberadaan GNPM dinilai tidak menjamin Pegunungan Meratus bebas pertambangan dan ekspansi industri ekstraktif seperti sawit.
"AMAN bersama puluhan organisasi masyarakat sipil di Kalsel dengan tegas menolak keberadaan geopark meratus," tegas Rubi.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel juga menegaskan penolakan terhadap Geopark Nasional Pegunungan Meratus terlebih lahirnya Geopark Meratus dibidani Forum Masyarakat Pertambangan dan tidak adanya keterlibatan masyarakat adat.
Direktur Eksekutif Walhi Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono mengatakan Walhi mempertanyakan langkah Pemprov Kalsel, dalam penentuan dan penetapan Geopark Meratus, karena dari awal perencanaan dan penetapan tidak melibatkan masyarakat sipil dan masyarakat sekitar lokasi Geopark, khususnya masyarakat adat Dayak Meratus. (Z-6)
Penanaman ribuan pohon dan karnaval Geopark Meratus di kawasan bandara Syamsudin Noor menjadi salah satu agenda kegiatan peringatan hari jadi ke 74 Provinsi Kalimantan Selatan.
TNI bagikan 200 bibit kopi kepada warga adat suku Dayak Meratus Desa Hinas Kiri, untuk tingkatkan ekonomi masyarakat di pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.
JALAN lintas di kaki Pegunungan Meratus yang menghubungkan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali longsor.
Kampung Anggrek di Desa Tumingki diharapkan meningkatkan daya tarik pariwisata alam di kawasan Pegunungan Meratus.
AMAN Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel) menentang rencana pemanfaatan nilai ekonomi karbon (perdagangan karbon) dari kawasan hutan Pegunungan Meratus.
Kawasan hutan tropis Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam perdagangan karbon.
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Kepulauan Marquesas di Pasifik Selatan baru saja ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.
Terbentuknya pengetahuan lokal memiliki sejarah panjang yang saling berkaitan dengan tradisi agama dan budaya berasal dari lingkungan setempat.
Kasubdit Kepustakaan Islam Kemenag, Nur Rahmawati, menekankan peran strategis perpustakaan masjid dalam menyebarkan informasi dan edukasi terkait kebencanaan.
Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menugaskan sejumlah tenaga fungsional penerjemah untuk menjadi juru bahasa
Peringatan Hari Kebaya Nasional (HKN) 2024 yang akan diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, 24 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved