Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WARGA di selatan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah terus didorong untuk hemat saat memakai air. Imbauan itu terus digaungkan meski sumber air telah didekatkan ke permukiman warga setelah El Nino menimbulkan kekeringan di wilayah tersebut.
"BPBD Wonogiri dengan pasukan relawan terus melakukan pemantauan dan patroli di puluhan desa di 7 kecamatan yang selalu terdampak pada musim kemarau," kata Kepala Pelaksana ( Kalak ) BPBD Wonogiri, Trias Budiono kepada Media Indonesia, di kantornya, Rabu (9/8).
Guna mencegah krisis air bersih, Pemkab Wonogiri juga terus menggandeng berbagai pihak untuk mencari sumber air di wilayah selatan dan melalui pipa, dialirkan ke puluhan ribu rumah warga. Sejauh ini BPBD menggandeng PDAM untuk menyuplai air ke warga.
Baca juga: Penyebab Bencana Kekeringan dan Dampaknya
"Sudah sangat jauh bedanya dibandingkan dengan kondisi pada 2017, yang mana masih banyak warga yang mengalami krisis air bersih tatkala kemarau panjang. Tetapi dengan banyaknya sumber air yang diangkat, makin sedikit warga yang membeli air bersih ketika kemarau menyergap," imbuhnya.
Baca juga: Pemprov Sultra Mulai Antisipasi El Nino dan Kekeringan
Trias mengatakan Pemkab menyediakan dana tidak terduga (DTT) dari APBD 2023 sebanyak Rp15 miliar untuk dikeluarkan mengatasi berbagai bencana yang muncul di musim kemarau dan penghujan.
"Mudah mudahan tidak ada bencana. Termasuk bencana kekurangan pangan di musim kemarau," pungkas dia. (Z-6)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
satu trip suplai air ada sekitar 5.000 liter. Pihaknya mendapatkan suplai air dari PDAM Kota Padang dan pada hari ini total yang sudah disuplai sebanyak 10.000 liter air bersih untuk sekitar 200 KK
Pemkab setempat membantu warga yang kesulitan air bersih dengan tangki air berkapasitas 2 ribu liter. Selain itu, juga pipa untuk mengalirkan air bersih ke tangki airnya.
BPBD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah warga yang terdampak kemarau di wilayah itu telah mencapai 2.027 keluarga yang terdiri atas 7.508 jiwa.
Ketersediaan air bersih menjadi prioritas utama untuk di IKN
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved