Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGARAN puluhan miliar yang dikucurkan Pemprov Jawa Barat untuk mengatasi banjir di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tampaknya belum bisa dirasakan masyarakat.
Pasalnya, banjir masih menggenangi Jalan Panorama Lembang yang menjadi langganan setiap turun hujan deras seperti yang terjadi pada Rabu (1/8) sore.
Selain menyebabkan arus lalulintas tersendat, banjir setinggi 30 centimeter itu juga sempat masuk ke tempat usaha dan sekitar halaman masjid di Jalan Panorama. "Tadi banjir sekitar jam 3 lebih, langsung gede hujannya. Ketinggian banjir kira-kira sekitar 30 centimeter, banyak sepeda motor yang terpaksa didorong karena mogok," kata Yuyun, 54, seorang warga.
Baca juga : Makassar akan Belajar Tangani Rob ke Yokohama
Dia menjelaskan, sebelum proyek pembangunan drainase dilaksanakan, Jalan Panorama sering kali tergenang banjir. Bahkan, hingga proyek ini berjalan, permasalahan banjir masih belum bisa dituntaskan.
"Kayaknya perbaikan drainase belum maksimal makanya banjir masih terus terjadi. Kami berharap pemerintah lebih perhatikan saluran air sehingga banjir tidak menghambat aktivitas masyarakat," ujarnya.
Baca juga : Presiden: Sodetan Ciliwung Selesai, 62% Masalah Banjir di Jakarta Teratasi
Bukan hanya di Jalan Panorama, banjir juga menggenangi Jalan Kiwi yang berada di sebelah selatan pasar tradisional. Saluran drainase yang belum tertata menyebabkan air mengalir hingga ke Jalan Maribaya.
Untuk diketahui, Pemprov Jabar mengucurkan anggaran sekitar Rp 21 miliar untuk pengerjaan drainase dan pedestarian di Lembang. Anggaran sebesar itu dikucurkan pemerintah sebagai solusi agar wilayah ini terbebas dari banjir. (Z-4)
Penyebab air berwarna hitam itu berasal dari tempat budi daya cacing di Sungai Cedok, Desa Cikidang.
Sebanyak 92.399 wisatawan mengisi libur sekolah ke sejumlah destinasi selama periode 8-14 Juli 2024.
Berdasarkan kronologi kejadian, truk datang dari arah Dago Bandung hendak menuju ke Lembang. Saat melintas di jalur tanjakan ekstrem dan berkelok, truk tidak kuat melaju hingga terguling
Penyebab keracunan dari hidangan hajatan yang digelar pada Rabu (19/6) lalu itu dipicu bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (E.coli).
Selama semester pertama 2024 Desa Lembang sudah bisa menghasilkan pendapatan hingga sebesar Rp300 juta dari target Rp521 juta.
Ungkapan warga itu merupakan puncak keresahan mereka terhadap pemerintah yang belum juga memperbaiki jalan rusak selama bertahun-tahun
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved