Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel) kembali menggelar Festival Marabose 2023.
Sejumlah rangkaian acara Festival Marabose akan digelar pada 8-12 Agustus 2023 di Halsel, Maluku Utara.
Di antaranya ialah napak tilas perjalanan Kesultanan Bacan dari Pulau Makian ke Kasiruta sampai Pulau Bacan, kirab budaya Saruma, expo kuliner, lomba mancing ikan tradisional, literasi digital, fun bike serta fun dive.
Baca juga: Masyarakat Apresiasi Tiga Program Unggulan Kapolda Maluku Utara
Wakil Bupati Halsel Hasan Ali Bassam menyampaikan Festival Marabose adalah sebuah festival yang digagas untuk menghidupkan kembali ingatan generasi masyarakat adat Halsel dewasa ini.
"Tentang sejarah hijrahnya Sultan Muhammad Al-Baakir dengan perangkat adatnya dari Negeri Dauri Tahane, Limau Sigara Dolik, Mara Kie Besi Makian melalui perjalanan kemaritiman (Marabose)," jelas Wabup saat soft launching Festival Marabose 2023, di Jakarta, Sabtu (22/7).
Selain untuk menghidupkan kembali memori sejarah, Festival Marabose juga akan menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan alam, sejarah, kebudayaan dan kuliner yang menarik sehingga dapat semakin menegaskan bahwa Halsel memang layak menjadi salah satu tujuan wisata nasional.
Baca juga: Tekad di Maluku Utara Dipercaya Mempercepat Kemandirian Ekonomi Daerah
Wabup menegaskan Festival Marabose yang diselenggarakan oleh Pemkab Halsel dengan berbagai mitra dan komunitas kreatif merupakan bentuk keseriusan untuk mempromosikan dan mengembangkan kepariwisataan, ekonomi kreatif dan kebudayaan daerah, yang kali ini mengangkat seluruh potensi Halsel baik budaya, bahari, ekonomi kreatif, maupun potensi lainnya.
"Semoga dengan Festival Marabose ini bisa mengoptimalkan pengembangan pariwisata baik wisata kebudayaan, wisata sejarah dan wisata alamnya serta dapat masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) dan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023," pungkas Hasan.
Baca juga: Maluku Utara Kini Punya Kawasan Berikat Sektor Pertambangan
Kepala Dinas Pariwisata Halsel Ali Hasan menambahkan Festival Marabose ini untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata agar bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Kami juga berharap Festival Marabose dapat menjadi agenda pariwisata tahunan oleh pemerintah pusat," tutupnya.
Soft launching Festival Marabose 2023 ini dihadiri juga oleh General Manager & Print Marketing KG Media, Managing Editor dari Kompas.com, Sri Sultan Bacan yang diwakili Ompu Datuk Alolong, Jogugu Kesultanan Bacan, dan Ompu Juru Tulis Ra Kesultanan Bacan. (RO/S-2)
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved