Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WARGA Kampung Seni Yudha Asri Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten kembali menggelar acara tradisi budaya Ngaruwat Bumi pada 30 Juni-2 Juli.
Namun, penyelenggaraan tahun ini dinilai lebih meriah lantaran rangkaian acaranya yang lebih panjang dan megah berkat dukungan penuh dari sukarelawan Gardu Ganjar (GG).
"GG hadir di sini mendukung kegiatan seni budaya yang mana ini adalah seni budaya lokal dan seni budaya ini adalah pelestarian yang kami jaga kelestariannya," kata Koordinator GG Banten Ahmad Wahyudin Nasyar.
Baca juga : Sukarelawan TGS Beri Pelatihan Cara Mengelola Keuangan di Serdang Bedagai
Menurutnya, kontribusi para sukarelawan terinspirasi oleh komitmen Ganjar Pranowo dalam melestarikan kebudayaan tradisional selama menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Sementara itu, rangkaian acara Ngaruwat Bumi salah satunya dimeriahkan berbagai jenis pertunjukan seni tradisional bernuansa islami hingga kesenian kontemporer.
Baca juga : SDG Bekali Para Santri di OKI Kemampuan Desain Grafis
Nuansa islami terasa dari unsur selawat yang disisipkan dalam nyanyian diiringi kreasi musik modern. Puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW juga menjadi bagian utama dalam kesenian tradisional Dzikir Saman.
Ribuan warga pun antusias menyaksikan penampilan seni lain dari para anggota Sanggar Kampung Seni Yudha Asri seperti rampak bedug, tari golok hingga teater kontemporer yang dibawakan kelompok Teater Titik Nol Banten.
Tokoh seniman setempat, Ruyadi sekaligus Ketua Pelaksana Ngaruwat Bumi menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur dan doa kepada Tuhan.
"Ruwatan bagi kami adalah merawat. Merawat berarti memelihara. Ruwatan Bumi di sini berarti kami harus memelihara bumi. Hari ini kami acaranya ada rampak bedug, bendrong lesung ya kegiatan yang ada di sanggar seni Yudha Asri ini," katanya.
Lebih lanjut, Ruyadi yang akrab disapa Utin turut mengapresiasi kelompok sukarelawan GG yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan Ngaruwat Bumi kali ini.
"Kami biasanya untuk tahun-tahun yang kemarin kita hanya sehari semalam. Karena ada dukungan dan dorongan dari Gardu Ganjar, Alhamdulillah kita bisa melaksanakan dalam tiga hari tiga malam," tutur Utin. (Z-5)
Kebo Bule Kiai Slamet telah dipilih sebagai maskot Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang akan diadakan dari tanggal 6 hingga 13 Oktober 2024 di Kota Surakarta
Jawa Tengah, salah satu provinsi di Indonesia, terkenal dengan ragam kuliner khasnya yang kaya akan cita rasa dan sejarah.
Bubur Asyura adalah hidangan khas yang disiapkan untuk memperingati hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah.
Beberapa tradisi di daerah dalam peringatan 10 Muharam ialah melaksanakan ibadah sunah seperti puasa, sedekah, menyantuni anak yatim dan sedekah dengan bubur Asyura atau bubur Suro.
GRUP Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina dari Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membawa kesenian Tarawangsa ketiga panggung internasional di Eropa.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved