Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUKARELAWAN Ganjar Muda Padjajaran (GMP) menggelar penyuluhan dan konsultasi pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA) untuk mencegah kanker serviks di Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat (Jabar).
GMP menggandeng penyuluh dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk memaparkan materi soal IVA.
IVA sendiri merupakan pemeriksaan sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat.
Baca juga : Dukung Pencegahan Stunting, Sukarelawan ini Gelar Edukasi ke Majelis Taklim di Asahan
Koordinator Daerah GMP Cimahi, Randry Adryan Setiawan menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya pemeriksaan IVA.
"Ini (kanker serviks) merupakan penyakit yang diidap oleh perempuan. Untuk kegiatan hari ini diikuti oleh kaum perempuan yang antusias, merasa aware dan peduli terhadap kesehatan mereka," kata Randry.
Baca juga : Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa Gelar Pelatihan Membuat Suvenir dari Buah Pinus
Kegiatan ini dihadiri ratusan perempuan dengan berbagai latar belakang. Mulai dari mahasiswi, ibu rumah tangga, guru, hingga pengemudi ojek online. Mereka datang dari berbagai wilayah di Cimahi.
Selain penyuluhan soal IVA, dalam kegiatan tersebut juga para peserta diberikan edukasi perihal penyebab timbulnya kanker serviks pada perempuan, serta gejala-gejala yang ada saat kanker mulai timbul di dinding rahim.
"Dengan diadakannya kegiatan itu, diharapkan menjadi sebuah alarm atau pengingat untuk kaum perempuan tentang pentingnya menjaga kesehatan, terkhusus tentang kanker serviks yang telah menjadi isu nasional," jelas Randry.
Randry menjelaskan, alasan relawan menggelar penyuluhan ini adalah karena masih banyaknya wanita yang belum memahami soal IVA dan gejala-gejala dari kanker serviks.
"Oleh sebab itu, datangnya kita di sini untuk melakukan sosialisasi dan kampanye tentang bahayanya penyakit tidak menular ini, kanker serviks yang sangat membahayakan," ujarnya.
Relawan GMP berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan bermanfaat lainnya untuk masyarakat di Jawa Barat. Bukan hanya di bidang kesehatan, namun juga di bidang sosil, ekonomi, hingga budaya.
Salah satu peserta, Citra Wulandari (33) mengapresiasi kegiatan ini. Ibu rumah tangga tersebut menyatakan bahwa dirinya belum pernah mengikuti penyuluhan dan konsultasi perihal kanker serviks.
"Kegiatan ini sangat bagus banget dan bermanfaat untuk kita, khususnya para perempuan yang sudah rumah tangga. Agar kita bisa antisipasi dan dan mendeteksi dini (kanker serviks)," kata Citra.
Dia berharap agar kegiatan serupa bisa digelar oleh relawan yang berbasis di Jabar ini.
"Harapan saya untuk GMP ke depannya akan ada kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat. Misal ada penyuluhan-penyuluhan soal penyakit lain, atau misal ada pelatihan di bidang bisnis dan UMKM," pungkasnya. (RO/Z-5)
Bakal calon Wali Kota Cimahi masih didominasi oleh dua nama, yakni Ngatiyana dan Dikdik Suratno Nugrahawan.
Polisi berhasil menyita barang bukti sabu siap edar seberat 308 gram serta empat butir ekstasi.
Inovasi Satlantas Polres Cimahi yang diberi nama 'Bioskop Keselamatan' bertujuan untuk menghadirkan keamanan dan kenyamanan di jalan raya
Biasanya sasaran pencurian terjadi di rumah warga atau tempat parkir kendaraan tanpa pengawasan dengan menggunakan kunci T untuk merusak kunci kontak motor milik korbannya.
MB yang bekerja sebagai Account Officer (AO) sudah dilakukan penahanan selama 20 hari terhitung sejak 14 Juli 2024 dan telah menjalani proses penyidikan tahap dua.
Penunjukan Adhitia Yudhistira maju di Pilwalkot tidak asal-asalan namun melalui proses panjang.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Pemberian vaksin HPV untuk laki-laki tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Kombinasi vaksinasi pada usia muda dan deteksi dini rutin pada wanita yang sudah berhubungan seks akan mampu menurunkan kejadian kanker serviks.
Pap smear dilakukan tiap 3 tahun atau tes HPV dilakukan tiap 5 tahun pada setiap perempuan yang sudah berhubungan seks.
Kanker Serviks yang menyerang perempuan usia dewasa masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menekankan pentingnya pemeriksaan IVA sebagai cara untuk mendeteksi dini kanker serviks
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved