Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETELAH 78 tahun Indonesia merdeka, persoalan anak-anak putus sekolah tidak pernah tuntas. Begitu pun terjadi di Provinsi Riau, negeri penghasil minyak bumi dan gas (migas), dan kelapa sawit terbesar di Tanah Air. Anggota DPR pemilihan Riau Achmad kepada Media Indonesia mengatakan pendidikan yang menjadi hak dasar warga negara di Riau harus serius dilaksanakan.
"Solusi anak-anak putus sekolah di Riau yakni program wajib belajar 12 tahun harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Harus serius untuk mengatasinya," kata Achmad yang juga mantan Bupati Rokan Hulu (Rohul) dua periode kepada Media Indonesia, Senin (5/6).
Achmad menjelaskan, setiap kepala daerah yaitu Gubernur dan para Bupati/Wali Kota di Riau harus memilki poltical will untuk menyelesaikan persoalan anak-anak putus sekolah. Sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Pemkot) musti dikuatkan dari mulai mengindentifikasi hingga mengatasi masalah anak putus sekolah.
Baca juga: Merdeka Belajar Penuhi Cita-Cita Luhur Ki Hadjar Dewantara
"Harus ada political will para kepala daerah untuk menuntaskan masalah anak-anak putus sekolah. Seperti memberikan perhatian berupa insentif terhadap sekolah-sekolah swasta apalagi yang berbasis sekolah agama. Sebab saat ini terjadi ketimpangan di sekolah agama padahal kecenderungan orangtua saat ini menginginkan anak-anaknya sekolah agama," jelas Achmad.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah harus mendampingi para orang tua dengan orangtua asuh tentang pentingnya sekolah 12 tahun. Apalagi sekolah negeri telah digratiskan dan dibantu dana bantuan operasional sekolah (BOS) pada setiap kabupaten dan kota.
Kemudian, katanya, memanfaatkan program CSR perusahaan di Riau untuk mengatasi masalah anak-anak putus sekolah. Pasalnya, Riau sebagai daerah kaya sumber daya alam mempunyai banyak perusahaan multinasional dan
nasional yang beroperasi di wilayahnya.
Baca juga: Sudah Saatnya Ada Grand Design untuk Pendidikan Vokasi
"Sehingga tidak alasan lagi untuk tidak sekolah. Orangtua hanya tinggal memberi makan dan menyediakan seragam anak," tukas Achmad.
Achmad juga menyoroti perlunya perhatian bersama terhadap nasib sekolah swasta khususnya sekolah agama yang bergantung kepada dana yayasan. Sedangkan pada sekolah negeri para guru telah diprioritas menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui program pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Saat ini terjadi ketimpangan dimana anggaran APBN 2023 untuk sekolah agama sangat minim. Dari Rp600 triliun dana pendidikan cuma sebesar 5% atau sekitar Rp52 triliun alokasi untuk sekolah agama. Padahal kenyataannya saat ini para orang tua lebih memilih memasukkan anak-anaknya ke dalam sekolah agama karena takut dengan perkembangan modernisasi yang dapat menjerumuskan anak. Selain itu, mutu sekolah agama terbukti lebih baik dibandingkan sekolah negeri seperti sekolah agama MAN di Serpong yang lulusannya kerap diundang ke perguruan tinggi di luar negeri atau negara-negara eropa," tutur dia. (Z-6)
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Berangkat dari permasalahan tersebut, Binus School Simprug bersama Happy Hearts Indonesia bekerja sama membangun pendidikan sejak kanak-kanak di NTT melalui kelompok Bersama Untuk Bangsa.
Muhammadiyah belum membentuk perusahaan baru untuk mengelola usaha tambang yang akan diberikan pemerintah.
SEKOLAH Demokrasi dan INDEF School of Political Economy merupakan momen spesial karena menggabungkan lembaga pemikir, akademisi, dan forum jurnalis di Indonesia dan Belanda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved