Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJUMLAH nelayan yang beraktivitas di pantai Teluk Palu, Sulawesi Tengah, terpaksa harus istirahat turun ke laut. Alasannya bukan karena cuaca buruk, tetapi akibat teror buaya.
Salah satu nelayan di Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Sangker mengatakan sudah dua pekan terakhir nelayan di Lere istirahat turun ke laut karena buaya sering muncul di pesisir pantai. Bahkan, buaya jenis muara dengan pelbagai ukuran tersebut biasanya berjemur di sekitar wilayah tambatan perahu nelayan.
"Tidak turun ke laut karena kami takut digigit buaya. Daripada menantang maut, mending istirahat dulu melaut sampai suasana sudah relatif aman," terangnya kepala Media Indonesia di Palu, Senin (5/6).
Baca juga: Heboh, Ibu dan Anak di Labura Digigit Buaya
Ketakutan warga yang berprofesi sebagai nelayan terhadap buaya yang sering muncul di Teluk Palu, khususnya pantai Lere, pantai Talise, dan pantai Kampung Nelayan beralasan. Pasalnya, buaya tersebut bukan hanya meneror tetapi juga sudah mengancam nyawa nelayan saat mereka mencari ikan dan hasil laut lain.
"Di sepanjang pantai Teluk Palu dari Lere, Talise, hingga Kampung Nelayan sudah banyak warga menjadi korban gigitan buaya," sambung nelayan pantai Talise, Andi Burhan, saat ditemui terpisah. Ia menceritakan kejadian yang belum lama ini menimpa rekannya. Saat itu, rekannya yang sedang santai memancing ikan tiba-tiba diserang buaya. Beruntung saat itu, rekannya bernama Herman bisa selamat.
Baca juga: Warga Jalan Saraswati Ujung Digegerkan dengan Seekor Buaya Lepas
"Setelah diserang itu, perahu yang dipakai Herman terbalik. Pas Herman jatuh di air, buaya juga langsung coba menggigit, beruntung waktu itu Herman cepat pukul mata buaya pakai dayung sampai buaya pergi sendiri," ungkap Andi.
Namun nasib berbeda menimpa nelayan lain yang menjadi korban gigitan buaya. "Kalau di pantai Talise sudah ada lima nelayan yang digigit buaya. Alhamudlillah nyawa mereka semuanya masih terselamatkan, tetapi tetap ada luka," tegas Andi.
Sangker dan Andi mewakili sejumlah nelayan yang beraktivitas di pantai Teluk Palu berharap pemerintah, khususnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), setempat bisa menangani buaya tersebut. Terlebih berdasarkan laporan warga, buaya yang berkembang biak di pantai Teluk Palu lebih dari 15 ekor. (Z-2)
Masih banyak nelayan yang terkendala, dalam hal mendapatkan BBM bersubsidi.
Taiwan dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengenai tanggapan terhadap kematian dua nelayan Tiongkok setelah pengejaran oleh penjaga pantai Taiwan.
Untuk mewujudkan program strategis, seluruh pengurus HNSI agar bergandengan tangan dengan pemerintah daerah.
PENCARIAN terhadap enam anak buah kapal (ABK) KM Soneta yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berlangsung hingga Sabtu (13/7) sore.
KAPAL nelayan KM Soneta asal Rembang dengan dengan 16 awak buah kapal (ABK) mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah.
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 anak buah kapal (ABK) di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng), menangkap Ibu Rumah Tangga (IRT) karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu di Pelabuhan Taipa, Kota Palu.
HABIB Idrus bin Salim Aljufri atau yang lebih dikenal sebagai Guru Tua kini resmi diakui sebagai WNI. Status WNI itu merupakan langkah menuju pengakuan sebagai Pahlawan Nasional semakin dekat.
Dalam hasil survei ini, Hadiyanto Rasyid yang merupakan wali kota Palu saat ini menunjukkan keunggulan yang signifikan.
DEPUTI Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman mengukuhkan Rony Hartawan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah di Palu, Rabu (24/7).
PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mendukung pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (AA-AKA) untuk berkompetisi dalam Pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Tengah (Pilkada Sulteng) 2024.
Witan juga mengajak agar setiap anak muda berusaha dan bertawakal untuk bisa berhaji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved