Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Slamet Tohari atau Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah belakangan diketahui sudah berulang kali masuk penjara akibat kasus pengedaran uang palsu.
Pada tahun 2019 lalu, Mbah Slamet divonis bersalah dan dijebloskan ke penjara atas kasus peredaran uang palsu di Pekalongan. Ia juga pernah ditangkap atas kasus yang sama sebelum 2019 di Banjarnegara.
"Pelaku ini dari jejak digital merupakan residivis pemalsuan uang. 2019 dia ditangkap di Pekalongan terkait uang palsu. Bahkan sebelum 2019 dia juga pernah ditahan karena kasus yang sama di Banjarnegara," ungkap Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, di Mapolres Banjarnegara, Kamis, 6 April 2023.
Baca juga : Ini Kronologi Terungkapnya Pembunuhan 12 Orang oleh Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Saat penangkapan Slamet Tohari dalam kasus pembunuhan berencana baru-baru ini, Polres Banjarnegara juga menyita barang bukti berupa uang palsu pecahan Rp 100.000 sebanyak 1.000 lembar.
Baca juga : Warga Ramai Datangi Rumah Dukun Pengganda Uang
Kini Mbah Slamet kembali menjadi penghuni lapas usai ditangkap atas tindak pidana kasus pembunuhan berantai dengan modus penggandaan uang. Total korban yang meninggal akibat praktik peggandaan uang ini sebanyak 12 orang.
Dari 12 korban tersebut, lima korban telah teridentifikasi, yakni atas nama Paryanto warga Sukabumi, Jawa Barat, kemudian dua pasangan suami istri asal Lampung atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih, serta Suheri dan Riani.
Menurut pengakuan Mbah Slamet, korban-korbannya berasal dari Tasikmalaya, Palembang, Cirebon, Jakarta dan Lampung. Polres Banjarnegara membuka posko pengaduan orang hilang di Bidokkes Polres Banjarnegara. (Z-8)
Langkah yang dapat dilakukan untuk meneliti keaslian uang tersebut, yakni dengan cara dilihat dan diraba.
PEMBERITAAN di media massa menyebutkan penangkapan pengedar uang palsu berlangsung di KAP Umaryadi, Jalan Srengseng Raya Nomor 3 RT 01/RW 08, Kembangan, Jakarta Barat.
POLDA Metro Jaya menggandeng Bank Indonesia untuk melakukan pengecekan sampel dari uang palsu Rp22 miliar. Penyidik telah mengirimkan sampel sebanyak 1.000 lembar untuk dicek keasliannya.
KAPENDAM Jaya Kolonel Inf. Deki Rayu Syah Putra angkat bicara terkait keberadaan sebuah mobil berpelat dinas TNI berada di lokasi tempat kejadian perkara pembuatan uang palsu Rp22 miliar
POLISI menyebut bahwa uang palsu senilai Rp22 miliar akan digunakan sebagai penukar uang asli yang akan dimusnahkan atau di-disposal oleh Bank Indonesia (BI).
PELAKU pembuat uang palsu di Jakarta Barat mengeluarkan modal hingga Rp 300 juta untuk memproduksi uang palsu senilai Rp22 miliar.
GARA-GARA terbujuk rayu dukun pengganda uang, seorang caleg di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tertipu hingga ratusan juta rupiah.
SEORANG calon legislatif (caleg) asal Pekalongan, Jawa Tengah, menjadi korban penipuan seorang dukun yang mengaku bisa menggandakan yang serta perolehan suara pemilu.
Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, orang bisa dengan mudah melihat unggahan di dunia maya maupun media sosial yang memamerkan kemewahan hidup atau flexing.
Sifat masyarakat yang ingin uang banyak dengan jalan pintas yang memicu fenomena dukun penggandaan uang.
Korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Slamet Tohari, sempat mengirim pesan melalui aplikasi Whatsapp kepada anaknya sebelum dibunuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved