Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ERUPSI Gunung Merapi kembali terjadi pada Minggu (12/3) pagi. Lewat akun resmi Twitter, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan sudah terjadi lima awan panas guguran di Gunung Merapi pada hari ini.
Awan panas guguran pertama terjadi di Gunung Merapi pada 01.11 WIB, Minggu (12/3) dengan jarak luncur 1300 meter (m) mengarah ke Barat Daya (hulu Kali Bebeng). Awan panas guguran kedua terjadi pada 05.22 WIB dengan jarak luncur 1500 meter ke Barat Daya (hulu Kali Bebeng).
Awan panas ketiga guguran terjadi pada sekitar pukul 07.04 WIB jarak luncur 1500 m mengarah ke Barata Daya (Kali Bebeng). Awan panas keempat turun sekitar pukul 07.08 WIB dengan jarak luncur 2000 m mengarah ke Barata Daya (Kali Bebeng), dan pukul 07.56 WIB jarak luncur 2500 m mengarah ke Barat Daya (Kali Bebeng).
Baca juga: Merapi Meletus, Tiga Desa di Boyolali Diguyur Hujan Abu
Sehari sebelumnya, Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyampaikan, terjadi rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi, Sabtu (11/3)
ke arah Kali Beben Krasak.
Rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi bersumber dari longsoran kubah lava barat daya. Hingga pukul 15.00 WIB, 21 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal kurang lebih 4 km ke arah barat daya yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak.
Baca juga:Merapi Erupsi Sejauh 4 Kilometer, BPPTKG : Yang Terbesar Setelah 2021
Pada saat kejadian, angin di sekitar Gunung Merapi bertiup ke arah barat laut-utara. Awanpanas guguran ini menyebabkan hujan abu ke beberapa tempat terutama di sisi barat laut-utara Gunung Merapi dan mencapai Kota Magelang. (Z-10)
Menyikapi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, Pemerintah Kabupaten Sleman segera mengambil berbagai langkah antisipatif.
Senin (22/7) pukul 04.04 WIB, BPPTKG Yogyakarta melaporkan terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi.
Sebanyak 43 guguran lava dari Gunung Merapi terjadi selama 12 jam.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Sistem peringatan dini untuk mengantisipasi dampak bencana banjir lahar dingin pascaerupsi Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Provinsi Sumatra Barat.
Selama periode 12 jam dari hari Selasa hingga Rabu, Gunung Merapi mengalami 22 kali guguran lava yang semuanya mengarah ke barat daya.
BPPTKG Yogyakarta mencatat 20 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1600 meter sepanjang Minggu (5/5). Asap kawah di Gunung Merapi tidak teramati.
BPPTKG Yogyakarta mencatat selama seminggu dari hari Jumat (12/4) hingga Kamis (18/4), kawasan puncak Gunung Merapi diguncang 1.013 kali gempa.
DUA kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah diguyur hujan abu vulkanik hasil guguran awan panas Gunung Merapi pada Rabu, 3 April 2024.
Awan Panas Guguran di Gunung Merapi kembali meluncur 3 April 2024 pada pukul 06.26 WIB dengan Amplitudo max 48 mm.
BPPTKG Yogyakarta mencatat selama seminggu dari hari Jumat (22/3) sampai dengan hari Kamis (28/3) terjadi 46 kali guguran lava, dua kali mengarah ke hulu Sungai Boyong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved