Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA cabai di Pasar Tradisional Kasih, Kelurahan Naikoten 1, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur tak terkendali. Sabtu (25/2), harga cabai keriting sudah naik mencapai Rp150 ribu per kilogram (kg) atau naik Rp20.000 per kg dibandingkan harga pekan lalu.
Tidak hanya, cabai keriting, cabai merah besar dan cabai hujau juga melonjak rata-rata naik antara Rp5.000 sampai Rp20.000 per kg. Seperti cabai merah besar dijual Rp90 ribu per kg atau naik dari harga Rp80 ribu per kg. Begitu juga cabai hijau besar naik dari Rp45 ribu per kg menjadi Rp60 ribu per kg, dan cabai hijau kecil dari Rp70 ribu per kg menjadi Rp80 ribu per kg.
"Harga cabai naik karena stok terbatas. Longsor di Jalan Timor Raya mengakibatkan pasokan cabai dari kabupaten di Pulau Timor terhenti. Dampaknya, harga cabai naik," kata Erlan, pedagang cabai di pasar tersebut.
Longsor terjadi di kilometer 73, Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang sejak Jumat pekan lalu yang mengakibakan transportasi dari Kota Kupang menuju empat kabupaten di Pulau Timor lumpuh yakni Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka
Kondisi tersebut membuat pengiriman hasil bumi dari petani ke pasar tradisional di Kota Kupang terhambat. Saat ini, petugas menerapkan buka tutup jalan di lokasi itu karena kondisi jalan berlumpur dan licin akibat hujan dan masih ada potensi longsor susulan.
Erlan mengatakan, masih ada potensi penaikan harga bahan kebutuhan pokok jika pasokan dari daerah sentra produksi belum lancar. Sejumlah bahan kebutuhan pokok yang berpotensi naik seperti bawang merah, kentang dan wortel.
Sebagian besar pedagang di Pasar Tradisional Kasih menjual bawang merah dengan harga Rp50 ribu per kg. Namun, ada pegadang yang menjual barang merah dengan harga Rp35 ribu per kg.
"Harga bawang merah mulai naik, saya juall dengan harga Rp35 ribu per kilogram, stok berkurang dan harga di distributor juga naik," kata Robert, pedagang bawang merah. (OL-15)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
Daerah yang surplus produksi cabai rawit merah diminta mengalokasikan hasil panen ke daerah yang kekurangan pasokan.
Apalagi kondisi cuaca sebulan terakhir sangat panas, sehingga tunas baru dan daun muda sulit keluar. Ditambah lagi krisis sumber air irigasi teknis dan kekurangan debit mata air sumur.
Seorang perempuan pekerja kebun di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas ditelan seekor ular sanca atau piton. Korban ditemukan tewas di dalam perut ular.
Harga cabai rawit mengalami kenaikan menjelang perayaan hari raya Idul Adha
Kementerian Pertanian (Kementan) mengelola kawasan hortikultura terpadu dari hulu hingga hilir seluas 10 ribu hektare lahan kering yang tersebar di 13 kabupaten pada tujuh provinsi.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
arga cabai rawit merah (lombok setan) di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah melonjak dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Harga sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng hingga cabai merah keriting
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved