Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEIRING berkembangnya teknologi, berbagai berita dari seluruh penjuru memang jadi mudah diakses masyarakat. Sayangnya, berita tersebut terkadang tidak benar atau hoaks. Dan sayangnya pula, sebagian terkadang tidak menyaring mana berita yang benar dan mana yang hoaks.
Itu sebabnya para tokoh agama Papua meminta masyarakat tetap tenang dan tidak percaya berita bohong atau hoaks terkait penegakan hukum tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe. Hal itu dikatakan Ketua Klasis Kemtuk Gresi Sinode GKI Papua Pendeta Dante Alligheri Y.A.T Mawene. Ia meminta seluruh warga jemaat di seluruh Papua tetap tenang dalam menyikapi situasi yang terjadi.
Baca juga: Kemendagri Tunjuk Sekda Papua Sebagai PLH Gubernur Papua
“Kita harus tetap tenang, dan fokus mengurus kebun kita, anak-anak kita, rumah tangga kita, dan masa depan keluarga kita. Karena itu lebih utama yang harus dipikirkan oleh kita semua,” kata Pendeta Dante.
Menurutnya, terkait kasus yang terjadi terhadap Lukas Enembe, ada proses dan prosedur sehingga sebagai masyarakat dan umat Tuhan tenang saja. “Ada prosedur dan proses yang berjalan, sehingga kita tetap tenang dan fokus menjaga kehidupan kita supaya tetap aman dan damai,” katanya.
Senada, Pastor Jhone Jonga menyuarakan dukungan agar Lukas Enembe bisa menjalani proses dengan baik. Ia berharap berbagai elemen masyarakat terus menjaga keutuhan. "Semua tentang penegakan hukum dan kesehatan Bapak Lukas Enembe, kita sebagai masyarakat hendaknya menyikapi hal tersebut dengan tenang."
“Banyak berita hoaks yang bisa menghancurkan persatuan kita. Jadi kita harus tahu bagaimana cara untuk tetap bersatu dan tidak mudah percaya,” lanjutnya.
Menurutnya, filterisasi informasi penting dilakukan di saat seperti ini. Sebab masyarakat adalah kunci aman atau tidaknya suatu wilayah menyikapi persoalan yang terjadi.
“Untuk keamanan kita, masyarakat sendirilah yang menentukan itu, apakah mau aman, atau mau percaya dengan isu-isu hoax dan sesama masyarakat di adu domba. Saya ingatkan bahwa masyarakatlah yang akan jadi korban,” tegas Pastor Jhone.
Ia pun meminta kembali agar masyarakat melihat persoalan dengan iman dan teliti, sehingga tidak mudah kabar hoaks. Karena mereka sendiri yang akan menjadi korban. “Lihatlah segala sesuatunya dengan iman kita. Dan sebagai orang yang mengerti, kita harus lihat dulu, baca dulu dengan baik. Selanjutnya kitalah sendirilah yang menentukan,” ujarnya. (RO/A-1)
Diskominfo Jawa Barat menyiapkan dan mendorong unit saber hoaks di 27 kabupaten dan kota mulai mendeteksi dini potensi hoaks
Tipologi hoaks berubah-ubah dari tahun ke tahun. Hal tersebut terjadi karena situasi sosial, politik, dan perekonomian masyarakat yang berubah-ubah.
BEREDARNYA selebaran dan gambar yang mengatasnamakan pengobatan "Ida Dayak Official" di Banda Aceh dan sekitarnya dipastikan hoaks oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli.
Tular Nalar juga menghadirkan Bioskop Keliling yang bekerja sama dengan Jaringan Radio Komunikasi Indonesia.
Baru-baru ini beredar kembali pesan berantai di WAG yang menyebutkan beberapa produk MSG dan mie instan mengandung bahan tidak halal.
Merupakan hal wajib untuk memerangi konten negatif yang saat ini kerap bermunculan di masyarakat sebagai wujud menjaga persatuan dan kesatuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved