Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bandung Jawa Barat (Jabar) meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD). Apalagi, Kabupaten Bandung menjadi salah satu daerah dengan kasus DBD tertinggi di Jabar, bahkan kasus kematiannya juga paling tinggi dibandingkan daerah lain.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Marlan Rabu (11//1) mengatakan, kasus DBD biasa muncul saat musim hujan. Meskipun kini sebagian wilayah di Kabupaten Bandung jarang hujan, BMKG memprediksi, musim hujan masih akan terus berlangsung.
"Memang prediksi BMKG itu hujan bisa sampai Maret. Kita tetap harus waspada, berkaitan dengan penyakit-penyakit yang biasa timbul saat musim hujan atau menjelang berakhirnya musim hujan," jelasnya.
Menurut Marlan, salah satu penyakit penyakit yang muncul saat musim hujan ialah DBD, karena pada musim hujan, populasi nyamuk yang membawa penyakit DBD biasanya bertambah banyak karena jentik nyamuk akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya tergenang air.
"DBD ini tidak hanya diatasi dengan membasmi nyamuknya, tapi juga dengan jentiknya. Masyarakat itu biasanya hanya meminta fogging, padahal itu hanya membunuh nyamuk, sedangkan yang harus dibunuh itu justru jentik nyamuk," jelasnya.
Marlan mengaku belum mengecek data terakhir kasus DBD di Kabupaten Bandung, karena baru beberapa hari memimpin Dinas Kesehatan. Meskipun begitu, dia mengakui bahwa kasus DBD sudah kembali bermunculan di Kabupaten Bandung.
"Memang lonjakan DBD belum terlihat, tapi per kasusnya sudah ada. Kami meminta kewaspadaan dari masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, termasuk untuk melaporkan kejadian DBD agar bisa segera kami tindaklanjuti," tuturnya.
Marlan menekankan, masyarakat perlu menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit DBD maupun penyakit lainnya.Termasuk membersihkan sampah yang bisa menjadi tempat penampungan air hujan, karena itu bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, pada Januari-September 2022 kasus DBD di Kabupaten Bandung tertinggi kedua setelah di Kota Bandung dengan 2.777 kasus DBD. Di periode yang sama, angka kematian akibat DBD di Kabupaten Bandung bahkan menjadi yang tertinggi di Jabar, yakni 37 kematian. (OL-15)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Ancaman tersebut mulanya ada di wilayah tropis dan subtropis di Amerika. Bahkan pada tahun 2005 lebih dari 500 orang di wilayah tersebut terkena virus oropouche.
Pemerintah Brasil baru-baru ini mengumumkan kematian dua wanita di bawah usia 30 tahun akibat virus Oropouche.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengeluarkan epidemiological alert atau kewaspadaan epidemiologik akibat virus oropouche (OROV).
Kematian pertama akibat virus Oropouche, penyakit kurang dikenal yang disebarkan melalui gigitan nyamuk dan agas yang terinfeksi ini, telah dicatat di Brasil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved