Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada 2022 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Jumlah kasus DBD di Kendari pada 2022 mencapai 230 kasus, enam diantaranya berakhir dengan kematian.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari Ellfi, Selasa (3/1). "Jika dibandingkan dengan 2021 ini mengalami peningkatan. Tapi dibandingkan dengan kasus di 2020, lebih banyak kasus di 2020 dibanding 2022 dengan jumlah kematian yang sama," bebernya di Kendari.
Dalam pemaparannya, ia menyebut jumlah kasus kematian akibat DBD pada 2022 lalu dipastikan meningkat jika dibandingkan denga 2021. "2021 lalu, kasus kematian akibat DBD mencapai 1,6 persen dari total kasus, sedangkan 2022 mencapai 2,6 persen. Artinya lebih banyak kasus meninggal di tahun ini dibandingkan tahun yang lalu. 2020 hanya 6 kasus, 2021 4 kasus dan 2022 kembali 6 kasus," sebutnya.
Ia merincikan, untuk wilayah Kota Kendari yang memiliki kasus kematian paling banyak terdapat di Kecamatan Wuawua wilayah kerja Puskesmas Wuawua dan Puskesmas Puuwatu dengan masing-masing memilik kasus kematian. "Puskesmas Jati Raya dan Puskesmas Kemaraya masing-masing 1 kasus kematian. Jika dilihat dari angka kasusnya, lebih banyak di Puuwatu sebanyak 56 kasus, disusul Puskesmas Lepo-lepo 33 kasus kemudian Puskesmas Jati Raya sebanyak 27 kasus," kata Ellfi.
Walaupun beberapa daerah rentan terhadap kasus DBD, masih ada daerah Kota Kendari yang bebas dari kasus DBD yakni di wilayah kerja Puskesmas Abeli, Puskesmas Nambo, dan Puskesmas Benu Benua. "Semua kasus kematian di 2022 ini diakibatkan karena keterlambatan penanganan ke fasilitas pelayanan kesehatan selanjutnya atau rujukan," ungkapnya. (OL-15)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
SEORANG pengemudi taksi online di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tewas usai dibacok berkali-kali menggunakan parang oleh penumpangnya sendiri.
Sejumlah wilayah di Kota Kendari, Sultra, dilanda banjir pada Selasa (28/5/2024). Sebanyak 64 rumah warga yang terdampak banjir. Ini dugaan penyebabnya.
Dengan adanya pelatihan, warga binaan bisa memiliki keahlian yang bisa dikembangkan setelah menjalani masa kurungan.
BERBAGAI upaya dilakukan para stakeholders negeri ini untuk turut berkontribusi dalam memajukan bangsa. Salah satunya dilakukan Astra Grup melalui SATU Awards.
Polisi menangkap enam warga asing berkebangsaan Tiongkok di perairan Teluk Kupang, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (9/5).
KEMENTERIAN Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Polda Sulawesi Tenggara membekuk dua mafia tanah yang merugikan negara senilai Rp1,3 miliar di Kota Kendari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved