Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Kirab Pancasila beserta 45 Ikon Prestasi Pancasila. Kirab sendiri dilakukan start dari kantor DPRD Provinsi Yogyakarta melintasi jalan Malioboro hingga di monumen serangan umum 1 Maret. Turut dalam kirab tersebut marcing band dari TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Darat.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi berterima kasih kepada masyarakat Yogyakarta yang sudah menerima BPIP hadir. Mantan rektor UIN Sunan Kalijaga itu mengaku bahwa sangat senang dengan antusias masyarakat Yogyakarta hingga meneteskan air mata.
"Saya sampai menetaskan air mata melihat bahwa masyarakat jogja menyambut kami dengan sangat antusias." Jelasnya saat memberikan sambutan. Minggu (4/12).
Yudian menceritakan, Yogyakarta dahulu merupakan salah satu kota yang sangat istimewa. Dia mengatakan, gedung agung yang saat ini sudah diserahkan kepada NKRI oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke 9 NKRI tidak akan utuh.
"Jadi Sri Sultan Hamengkubuwono 9 menyerahkan untuk rakyat. Dan sekarang jogja menerima kami sebagai simbol hadirnya Pancasila ditengah masyarakat." Jelasnya.
Baca juga : Kepala BPIP : Ikon Prestasi Pancasila Upaya Partisipatoris-Kolaboratif Pembinaan Ideologi Pancasila
Yudian juga mengingatkan kepada para Ikon Prestasi Pancasila untuk bisa menjadi penyambung lidah disetiap sudut kehidupan dalam bermasyarakat sehingga, cita cita dari bung Karno dahulu bisa terwujud akan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Ikon prestasi Pancasila juga harus menjadi penyambung lidah kalau kata bung Karno dulu dalam setiap sudut kehidupan kita tetap hidup Pancasila. Dan Kalau pak jokowi bilang living idology." Tegasnya.
Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Wisnu Bawa Tenaya mengatakan, kehidupan bermasyarakat tidak lepas dari namanya Pancasila. Dia menegaskan, apabila Pancasila tidak ada ditengah masyarakat akan hancur negara ini dan tidak lagi menjadi negara kesatuan NKRI. "Seperti kata pepatah, Pancasila membuat kita bersatu kita teguh bercerai kita runtuh." Tutupnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh 45 Ikon Prestasi Pancasila, TNI Angkatan Udara, Jajaran Kedeputian dan staf BPIP serta masyarakat Jogja. (RO/OL-7)
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Misi utamanya, pendidikan vokasi harus berkontribusi terkait perkembangan ekonomi di daerah.
Yogyakarta dan Solo punya historis yang cukup panjang dalam perjalanan sepak bola di Indonesia.
Workshop ini digelar untuk membangun pemahaman masyarakat terkait pengelolaan keuangan secara bijak dalam keseharian.
Yogyakarta jadi lokasi turnamen karena dianggap sebagai barometer sepak bola putri di Tanah Air.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved