Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GEMPA susulan magnitudo 3,9 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11) siang, menyebabkan jalan utama Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang kembali ambles.
Pantauan wartawan di lokasi kejadian, akses jalan utama kampung yang telah terputus karena gempa utama, kembali ambles akibat hujan deras dan guncangan gempa sekitar 3 detik.
Sebelum gempa susulan, jalanan tersebut tidak rata sehingga aspal yang rusak harus dipecah menggunakan ekskavator agar jalanan dapat dilalui. Jalanan tersebut memiliki kontur yang cenderung miring.
Namun, setelah gempa susulan terjadi, jalanan yang semula sudah diratakan kembali ambles dan curam untuk dilalui. Tanah menjadi sangat
lembek akibat derasnya hujan.
Baca juga: BNPB Catat 31 Sekolah dan 124 Tempat Ibadah Rusak akibat Gempa Cianjur
Hal itu membuat warga sekitar mengaku takut untuk melewati jalan terputus tersebut.
Tidak hanya itu, kejadian gempa susulan membuat warga Kampung Cisarua menjadi sangat emosional dan syok saat mengevakuasi diri dari rumah-rumah yang sudah terlihat hampir roboh.
Sedikitnya tiga orang mengalami luka ringan akibat kejatuhan material bangunan, dan dibawa ke posko pengungsian untuk mendapat pertolongan medis relawan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa susulan Cianjur dengan magnitudo 3,9 terjadi pada Rabu pada pukul 11.41 WIB dengan kedalaman 10 km. Lokasi berada di 8 km barat laut Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Ant/OL-16)
Getaran gempa terasa di semua wilayah di Kabupaten Kuningan.
Berdasarkan yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kuningan dengan Skala Intensitas III MMI, di Ciamis
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
GEMPA bumi Magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai dan juga dirasakan di Kota Padang, Sumatra Barat, pukul 10.50 Wib, Selasa (23/7/24).
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa bumi 5,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatera, Pulau Nias Sumatera Utara
BPBD Sulawesi Utara memastikan tidak ada korban dan kerusakan usai diguncang gempa magnitudo 7.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved