Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEMAM berdarah masih menjadi penyakit yang harus diwaspadai di Palembang, Sumsel. Hingga saat ini, kasus demam berdarah di Kota Palembang sudah tercatat sebanyak 437 kasus.
Diketahui, demam berdarah merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penularan demam berdarah terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka virus akan tersebar.
Karena itu, masyarakat diimbau untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sumsel, Mulyono mengatakan, masyarakat diminta untuk membersihkan tumpukan barang bekas yang digenangi air.
"Pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti serta kebersihan lingkungan adalah hal yang paling penting untuk mengurangi risiko penularan demam berdarah ini," jelasnya.
Ia menjelaskan penularan penyakit demam berdarah di Sumsel masih terbilang tinggi, terutama di Kota Palembang. "Angka tersebut lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya. Tahun 2020 saja ada 435 kasus, dan menurun di tahun 2021 yang hanya 246 kasus demam berdarah," kata Mulyono.
Sementara itu, untuk kematian yang diakibatkan oleh kasus demam berdarah di Sumsel terjadi sebanyak 13 kasus yang tersebar di Kabupaten Empat Lawang, Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, dan Kota Palembang.
Berdasarkan kelompok usia, penderita demam berdarah mayoritas terjadi pada anak dan remaja usia 5-14 tahun, dengan jumlah presentase sebesar 44 persen. Sedangkan untuk usia 15-44 sebanyak 34 persen dan masing-masing 10 persen untuk kelompok usia 1-4 dan di atas 44 tahun. "Kalau dari kelompok jenis kelamin terbagi menjadi 51 persen pria dan 49 persen sisanya wanita," terangnya.
Sebab itu, Mulyono menyarankan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi penularan demam berdarah. "Memang harus mengoptimalkan dalam menerapkan 3M serta menerapkan gaya hidup sehat sehari-hari," pungkasnya. (OL-15)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Ada tiga fase DBD, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase recovery. Jadi, masyarakat harus memahami kapan dia bisa kelola di rumah dan kapan harus dibawa berobat.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved