Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM rangka memperingati Hari Anak Nasional 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melaunching aplikasi Jogo Konco atau Jaga Teman bagi kalangan anak di Jawa Tengah.
Launching aplikasi Jogo Konco dilakukan saat Ganjar menghadiri Festival Anak Jawa Tengah 2022 di Pendopo Si Panji Banyumas, pada Rabu (27/7) pagi.
"Anak-anak ini sangat kreatif dari Forum Anak yang membuat aplikasi Jogo Konco. Mereka membuat kepedulian sehingga di dalamnya itu anak-anak kita bisa melapor kalo ada kejadian," kata Ganjar
Jogo Konco merupakan implementasi konsep peran anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) dalam upaya saling melindungi dan mendorong hak anak serta melindungi anak dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi.
Dibuatnya aplikasi Jogo Konco dikarenakan tingginya persentase anak yang mengalami kekerasan, khususnya di Jawa Tengah. Jogo Konco memudahkan anak untuk melapor tindakan tersebut ke lembaga perlindungan anak, kepolisian hingga pemerintah.
"Persentasenya cukup banyak anak-anak yang mengalami kekerasan dan tidak melapor. Maka aplikasi ini akan bisa mendorong anak-anak kita peduli sesama teman menjadi baik," ujar Ganjar.
Ganjar mengharapkan, adanya Jogo Konco tidak hanya mendorong keberanian anak untuk melaporkan tindak kejahatan anak-anak. Lebih dari itu, Jogo Konco disebutkan bisa mengurangi potensi perundungan (bullying) anak di lingkungan sosial maupun dunia maya.
"Kalo itu terjadi ini akan mengurangi potensi terjadinya bullying. Terus perundungan tidak akan terjadi. Tapi seadanyainya terjadi, tidak bisa disembunyikan mesti dilaporkan," tutur Ganjar.
Dengan demikian, Ganjar menyatakan rasa saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada pada anak akan tumbuh dengan sendirinya, tanpa memandang suku, agama dan golongan.
"Maka mereka akan saling menjaga teman, saling menghormati apapun sukunya, apapun agamanya, apapun golongan sosialnya mereka akan bisa hormati itu," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, pada Festival Anak Jateng 2022, Ganjar juga melaunching aplikasi Flexi Time dan Safe and Friendly Environment For Children (SAFE4C).
Kedua aplikasi tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak. Sehingga diharapkan karakter dan kepribadian anak akan tumbuh dengan baik. (OL-13)
Universitas Nusa Cendana dianggap paling menarik dan terpilih menjadi role model untuk implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Kejadian perundungan itu terjadi di SMPN 1 Sindangbarang, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur
Berdasarkan data yang Kemendibudristek, 24,4% siswa atau peserta didik yang berpotensi mengalami insiden perundungan di satuan pendidikan atau sekolah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memastikan pada hari pertama masuk sekolah tidak ada perundungan bagi siswa-siswi baru.
Forpi Kota Yogyakarta mengingatkan semua pihak, terutama satuan pendidikan di wilayah tersebut, untuk mengawasi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Bahaya fisik dan psikis akan langsung dirasakan remaja yang mengkonsumsi narkoba
Hasil analisis BRIN dan Kemen PPPA, pemerintah daerah yang mencantumkan indikator perlindungan anak dalam indikator pimpinan daerah, dinilai relatif bagus.
Predikat Kota Bekasi sebagai Kota Layak Anak mulai diragukan. Hal ini terkait dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak yang semakin mengkhawatirkan.
Kota Bandung diharapkan dapat terus bertumbuh menjadi tempat yang nyaman bagi perkembangan anak.
Ganjar menyampaikan, apresiasi itu merupakan hasil komitmen dari Jawa Tengah dalam mengupayakan Kota Layak Anak di 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.
DKI Jakarta berhasil raih kembali penghargaan sebagai 'Provinsi Layak Anak' (PROVILA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Juga menyepakati langkah sinergis pusat daerah serta kolaborasi pemangku kepentingan untuk mendorong percepatan upaya menuju Indonesia Layak Anak 2030.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved