Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WARGA Kampung Cihaur Pojok RT 04/09 Desa Kanoman Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diimbau sementara waktu mengungsi ke tempat lebih aman. Imbauan itu sebagai upaya antisipasi pascapergeseran tanah dan banjir luapan sungai yang menerjang kampung tersebut, Rabu (6/7).
Berdasarkan informasi, pergeseran tanah di wilayah itu terjadi sekitar pukul 14.45 WIB. Kejadiannya diawali hujan deras yang memicu retakan tanah. "Dari retakan tanah itu kemudian terjadi pergeseran atau longsor," kata Pelaksana Harian (Plh) Camat Cibeber, Dadan Asikin, Kamis (7/7).
Tanah longsor diikuti juga meluapnya aliran sungai akibat debit air yang tinggi. Dampaknya, air dari aliran sungai menggenangi areal persawahan dan rumah penduduk. "Terdapat juga dua rumah yang terdampak pergeseran tanah," jelas Dadan.
Pendataan atau asesmen masih bersifat sementara. Menurut Dadan, belum bisa dihitung taksiran kerugian.
"Sementara ini nilai kerugian belum bisa ditaksir. Namun ada dua rumah yang terdampak pergeseran tanah serta lebih kurang 1 hektare lahan sawah yang tertimbun tanah longsor serta terendam luapan air," terangnya.
Baca juga: Tim Sleman Temukan Belasan Rumah Makan Gunakan LPG 3 Kg
Dadan mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah, termasuk Bupati Cianjur. Saat ini warga bergotong royong membantu rumah warga yang terdampak bencana.
"Dikhawatirkan terjadi pergeseran atau tanah longsor susulan, kami mengimbau warga sementara waktu mengungsi ke tempat lebih aman, termasuk menyelamatkan barang-barang berharga di rumah yang sekiranya bisa diamankan," ucapnya. Saat ini warga bersama unsur pemerintahan desa, kecamatan, dan elemen lain bersiaga di sekitar lokasi kejadian. (OL-14)
Pergerakan tanah di lokasi ini membuat 8 rumah rusak berat dan 52 rusak ringan serta 56 kepala keluarga terancam.
hujan deras yang terjadi beberapa hari telah menyebabkan pergerakan tanah dan mengakibatkan 8 rumah rusak berat hingga puluhan terancam dan 220 rumah di Dusun Sukaratu mengalami kerusakan.
intensitas hujan tinggi yang terjadi selama ini agar masyarakat harus selalu waspada karena prakiran cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memang tidak menantu
INTENSITAS hujan tinggi yang terjadi di berbagai daerah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menyebabkan bencana tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah.
Dampak pergerakan tanah belum lama ini mengakibatkan sebanyak 25 bangunan rumah warga rusak
Sekarang hanya ada dua opsi yang bisa dilaksanakan, yakni relokasi ke lahan pemerintah daerah di Kampung Pasirsalam atau melakukan relokasi mandiri.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved