Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
CUACA buruk yang melanda perairan Kalimantan Selatan sejak beberapa waktu terakhir masih terjadi. Kapal-kapal nelayan diperingatkan untuk mewaspadai kondisi badai dan gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di perairan selatan Kalimantan atau perbatasan Laut Jawa.
"Sejak beberapa waktu terakhir cuaca buruk melanda perairan Kalsel. Berdasarkan data BMKG, kita meminta para nelayan untuk waspada gelombang tinggi ini. Peringatan juga ditujukan buat kapal tongkang dan kapal fery," ungkap Rusdi Hartono, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kalsel, Rabu (29/6).
Dikatakan Rusdi kondisi cuaca buruk ini berpengaruh pada hasil tangkap nelayan dan harga ikan, karena banyak nelayan tidak melaut. Selain cuaca buruk berupa gelombang tinggi, beberapa wilayah di Kalsel seperti Muara Barito dan Kotabaru juga mengalami rob atau gelombang pasang.
Cuaca buruk juga menghambat upaya pencarian 5 anak buah kapal (ABK) kapal LCT Anugerah Indah yang tenggelam di perairan Tanah Laut. "Hingga hari ini pencarian korban masih nihil, ada 4 SRU yang kita gerakkan hari ini," tutur Kasi SAR Badan SAR Nasional Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan.
Kondisi cuaca buruk di wilayah perairan menyebabkan upaya pencarian korban oleh tim SAR gabungan ini menjadi sulit. Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa tenggelamnya kapal LCT Anugerah Indah yang mengangkut alat berat jenis exavator tersebut terjadi, Kamis (23/6) malam di lokasi sekitar lima mil dari Desa Sanipah, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut.
Kapal yang berlayar dari pelabuhan Muara Banjar, Kalsel tujuan Samarinda, Kalimantan Timur ini membawa 11 ABK. Sejauh ini baru enam orang yang telah ditemukan, empat diantaranya selamat. Diperkirakan masih ada lima orang ABK yang terjebak di dalam kapal LCT Anugerah Indah dan ikut tenggelam. (OL-15)
Bea Cukai, bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) dan Kejaksaan Republik Indonesia, meluncurkan Operasi Trident
Bea Cukai terus berupaya memperkuat satuan tugas patroli lautdemi menjaga kawasan dari berbagai tindakan kejahatan yang mungkin terjadi.
Dalam upaya untuk menekan aktivitas ilegal seperti penyelundupan barang, Bea Cukai terus mengoptimalisasi kinerja satuan tugas patroli lautnya.
Demi mewujudkan komitmen dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem perairan, PT Pupuk Kalimantan Timur menurunkan 134 unit media terumbu di perairan Maratua, Kaltim.
Bali Basin Action Agenda diluncurkan dalam World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua, Bali, membahas lima tingkatan proses politik terkait pengelolaan wilayah sungai dan perairan.
Kejadian perompakan terjadi di tengah laut saat kapal sedang dalam perjalanan dari Muara Sampit menuju Manggis, Kalsel, di mana nakhoda dan awak kapal disandera selama lebih dari 27 jam.
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
FENOMENA mabuk kecubung berujung maut di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah diselidiki oleh pihak Polda Kalsel.
KASUS mabuk tanaman kecubung merebak di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dua orang tewas dan puluhan warga dari berbagai daerah harus dirawat pusat rehabilitasi Rumah Sakit Jiwa.
Sejumlah proyek pembangunan akan diresmikan bertepatan Hari Jadi Provinsi Kalsel dan menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Kalsel.
KEBAKARAN terjadi di permukiman Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebanyak 22 rumah ludes terbakar dan 30 keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sertifikat ini merupakan kedua diperoleh Kalsel, setelah sebelumnya menerima sertifikat indikasi geografis untuk produk cabai Hiyung yang disebut sebagai cabai terpedas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved