Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Demi mewujudkan komitmen dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem perairan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melepaskan 134 unit media terumbu di perairan Coral Stock Centre Maratua, Kabupaten Berau, Kaltim. Aksi lingkungan itu dilaksanakan bersama sembilan perusahaan di Pupuk Indonesia Grup, akhir pekan lalu.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengungkapkan penurunan media terumbu merupakan bagian dari kontribusi perusahaan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Dengan demikian, diharapkan ke depan lingkungan tetap terjaga dan memberi manfaat bagi masyarakat.
"Terlebih, Maratua memiliki potensi sumber daya bahari yang unik, sekaligus sumber penghidupan masyarakat dalam hal pemanfaaatan hasil laut maupun pengembangan potensi wisata dengan keindahan alam bawah lautnya. Kami harap langkah ini semakin memperkaya biota laut sekaligus melestarikan keindahan bawah air Maratua," ujar Soesilo melalui keterangan resmi. Kamis (30/5).
Baca juga : UIC Creative Showcase Asah Kreativitas Anak Muda Lestarikan Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan rumah bagi ribuan spesies laut, sekaligus berperan dalam melindungi pantai dari abrasi. Sayangnya, saat ini berbagai ancaman terhadap terumbu karang juga terus berkembang, mulai dari perubahan iklim, polusi hingga aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, sejalan dengan tema Future Reefs Future Us yang diangkat, menjaga terumbu karang sudah menjadi tanggung jawab bersama. Saat ini ada sekitar 33,82% dari total luas terumbu karang Indonesia mengalami kerusakan atau dalam kondisi kurang baik, sehingga memerlukan upaya revitalisasi yang serius.
"Pupuk Kaltim melihat terumbu karang memegang peranan yang tak tergantikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem biota laut, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar. Hal ini pula yang menjadi semangat kami dalam aksi penuruan media terumbu di Maratua," tandas Soesilo.
Baca juga : Nganggur dan Hobi Main Judi Slot, Pemuda di Kaltim Dibunuh Ibu Kandungnya
Komitmen Pupuk Kaltim terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistem perairan terus ditingkatkan setiap tahun, utamanya di kawasan perairan Kota Bontang. Perseroan telah menurunkan 6.882 unit terumbu buatan mulai 2011 dengan target minimal 500 unit per tahun, sekaligus menginisiasi pembentukan Center of Excellence (CoE) Terumbu Karang sejak 2021.
Selain penurunan media terumbu, Pupuk Kaltim juga melepasliarkan lebih dari 300 tukik sebagai bentuk dukungan peningkatan populasi penyu di alam bebas.
"Pupuk Kaltim berharap ekosistem perairan dengan kekayaan biota laut dan keanekaragaman hayati lainnya bisa terus terpelihara dengan baik, termasuk populasi penyu di Maratua terus berkembang seiring komitmen bersama untuk saling peduli," tandasnya. (Z-11)
Kreativitas yang dilakukan siswa UIC College bukan hanya ide cemerlang, tetapi juga menjadi langkah nyata demi keberlanjutan lingkungan.
18 peserta yang sebagian besar merupakan Managing Directors dari Endress+Hauser Asia Pacific terlibat dalam perjalanan seru sarat aktivitas yang membuka wawasan tentang Nusa Lembongan
Salah satu jenis ekosistem terbesar adalah ekosistem laut. Ekosistem laut disebut sebagai ekosistem terbesar yang ada di bumi.
Bea Cukai, bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) dan Kejaksaan Republik Indonesia, meluncurkan Operasi Trident
Bea Cukai terus berupaya memperkuat satuan tugas patroli lautdemi menjaga kawasan dari berbagai tindakan kejahatan yang mungkin terjadi.
Dalam upaya untuk menekan aktivitas ilegal seperti penyelundupan barang, Bea Cukai terus mengoptimalisasi kinerja satuan tugas patroli lautnya.
Bali Basin Action Agenda diluncurkan dalam World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua, Bali, membahas lima tingkatan proses politik terkait pengelolaan wilayah sungai dan perairan.
Kejadian perompakan terjadi di tengah laut saat kapal sedang dalam perjalanan dari Muara Sampit menuju Manggis, Kalsel, di mana nakhoda dan awak kapal disandera selama lebih dari 27 jam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved